BolmongNews.com, Kotamobagu–Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Kamis (17/1/2019).
Kunjungan Pemkab Gorontalo yang diterima Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, untuk melihat secara langsung pembangunan yang telah dilakukan Pemkot Kotamobagu. Termasuk pengelolaan program yang ada di daerah yang baru berusia 11 tahun itu.
Menurut Wakil Wali Kota, terdapat sejumlah program yang manjadi rujukan Pemkab Gorut di Kotamobagu.
Diantaranya, tentang peningkatan kesehteraan masyarakat, mekanisme pembangunan masjid agung dan lenghargaan piala Adipura.
“Yah itu yang mereka lihat di Kotamobagu, seperti Adipura, pembangunan Mesjid dan Peningkatan kesehajteraan masyarakat dengan program anak asuh daerah,” kata Wawali.
Sementara itu, Asisten 1 Pemkab Gorontalo Utara (Gorut) Abdul Wahab Paudi, mengungkapkan, dipilihnya Kota Kotamobagu sabagai tempat untuk belajar, karena banyak program inovasi yang menarik untuk diterapkan di daerahnya.
“Kami memilih Kotamobagu sebagai tujuan study kami karena memang banyak inovasi yang dilaksanakan di kota ini. Sehingga kemudian ini menarik kami untuk diterapkan di Kabupaten Gorontalo,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pembangunan di Pemkab Gorontalo Utara saat ini tengah dilaksanakan. Sehingga itu pihaknya berkunjung ke kota kotamobagu agar mendapatkan referensi yang nantinya bisa menjadi rujukan untuk pembangunan di daerahnya.
“Mana yang baik di Kotamobagu itu yang akan menjadi rujukan kami. Ada beberapa pembahasan tadi yaitu terkait dengan mekanisme pambangunan masjid agung, kebetulan kami juga sedang melakukan pembangunan mesjid di Gorut. Kami lihat mekanismenya dan sangat baik. Anggarannya dibebankan di Bagian Kesra, tapi kalau di gorontalo kami bebankan ke PU dan akan kami coba terapkan disana agar pembangunannya dan anggarannya bisa kita efektifkan,” jelasnya.
“Begitu juga dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang akan kami tiru disini dimana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan mengurangi beban masyarakat dengan cara anak asuh daerah. Agar beban pendidikan orang tua yang kurang mampu itu bisa diambil ahli oleh pemerintah daerah,” tandasnya. (ewin)
Komentar