Liputan Kerusakan Jaringan Pipa Air Minum Warga, Anggota PWI Boltim Diduga Diusir Security PT ASA

BNews, BOLTIM – Seorang wartawan yang juga tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengaku mendapat perlakuan tidak mengenakan saat melakukan kegiatan jurnalistik.

Dirinya mengaku dilarang oleh oknum security PT Arafura Surya Alam (ASA), saat melakukan peliputan kerusakan jaringan pipa air minum warga yang masuk di area perusahaan pada Kamis (19/1/2023) kemarin.

“Saya saat itu melakukan peliputan sekaligus mengecek langsung informasi warga terkait dengan kerusakan jaringan pipa air minum yang terjadi di Desa Bulawan dan Desa Kotabunan,” kata Gazali Potabuga yang juga wartawan media ini kepada tim redaksi Bolmong.News, Sabtu (21/1/2023).

Gazali menjelaskan, kerusakan jaringan pipa air minum ke pemukiman warga diduga akibat adanya aktivitas alat berat dari perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan itu, dan sudah menjadi sorotan warga.

“Awalnya saya lakukan pengecekan dibagian bak penampungan air, tapi tidak ada masalah, setelah dicek dicurigai ada kerusakan di jaringan pipa, dan itu masuk di dalam area perusahaan,” kata Gazali.

Lanjut Gazali, setelah itu dirinya bersama beberapa warga mengunjungi lokasi area perusahaan.

Di tempat itu terlihat adanya aktivitas pekerjaan perusahaan dengan menggunakan alat berat.

“Saya langsung menemui seorang security dan menyampaikan bahwa saya wartawan, minta izin untuk mengambil gambar serta ingin bertemu dengan penanggungjawab pekerjaan untuk melakukan konfirmasi, terkait dugaan kerusakan jaringan pipa air minum yang disebabkan pekerjaan ini,” terangnya.

Namun, terang Gazali, oknum security yang belakangan diketahui akrab dipanggil Dandi itu, tidak mengizinkan dan melarangnya untuk berada di area tersebut.

Securty itu menyampaikan tidak bisa, karena tidak menggunakan pakaian yang safety dan tidak boleh masuk di area perusahaan kalau tidak menggunakan pakaian safety,” kata Gazali menjelaskan pernyataan Security itu.

Padahal ungkap Gazali, hanya beberapa saat kemudian datang juga sejumlah aparat desa, tapi dibiarkan oleh Security dan tidak diberikan teguran.

“Aneh juga kenapa mereka tidak dilarang, padahal mereka juga tidak menggunakan pakaian Safety, apa bedanya saya dengan warga dan aparat desa ini, kejadian itu sekira pukul 4 sore, ” ucap Gazali.

Terpisah, Ketua PWI Boltim melalui Kepala Bidang Hukum dan Advokasi, Budi Syahril Mamonto SH menyayangkan perlakukan Security PT ASA itu.

“Security yang mengusir wartawan yang hendak meliput dan melihat kondisi pipa air yang bocor akibat aktivitas kendaraan milik  PT.ASA sangat disesalkan,” katanya.

Pengusiran wartawan  tersebut, kata Budi, lantaran  telah menjadi protap. Sebab mungkin wartawan tersebut tidak menggunakan pakaian safety standar perusahaan.

“Akan tetapi kenapa masyarakat yang masuk diareal tanpa menggunakan safety tidak diusir.” ada apa sebenarnya? Kenapa hanya wartawan saja yang diusir, ini bisa saja menghalang-halangi tugas jurnalistik,” tegasnya.

“Wartawan adalah kontrol sosial dan pekerjaanya juga dilindungi Undang-Undang. Saya sangat menyayangkan ulah security ini,” sambungnya.

Senada disampaikan Ketua PWI Sulawesi Utara, Voucke Lontaan.

“Sebagai Ketua PWI Sulut sangat prihatin dengan tindakan security PT ASA yang melakukan pengusiran terhadap wartawan,” ucap Vouke, Sabtu (21/1/2023).

Harusnya kata Vouke, kalau wartawan ini tidak menggunakan pengaman seperti topi proyek atau lainnya dibantu berikan perlengkapan pengamanan tersebut. Kalau hanya hal itu yang dimaksud.

“Justru dipertanyakan ada apa sehingga Security melakukan tindakan pengusiran terhadap wartawan. Pihak managemen perusahaan perlu menangani hal ini sesuai dengan aturan perusahaan,” tegas Voucke.

Sementara itu, PT ASA melalui PT G4S sebagai penyedia jasa Security meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Assalamualaikum pak Ghazali mohon ijin, terkait sikap kurang berkenan yang dilakukan anggota Security kami kepada Bapak, saya selaku SPV Area, memohon maaf terkait hal tersebut, untuk selanjutnya akan kami lakukan pembinaan di lapangan,” kata Fiju Pakuku  melalui pesan WahtsApp, Sabtu (21/1/2023).

Penulis: Wahyudy Paputungan

 

Komentar