BNews, MANADO – Kepala Balai BP2MI Sulawesi Utara (Sulut) Hendra Makalalag, memberikan kuliah umum dihadapan 300 Mahasiswa FakultasKesehatan Universitas Muhamadiyah Manado, Kamis (2/2/2023).
Menurut Hendra, kesempatan kuliah umum ini merupakan momentum yang sangat baik untuk memberikan informasi secara jelas, mengenai peluang kerja ke luar negeri yang dapat dijadikan pilihan berkarir.
“Terlebih merubah pola pikir mahasiswa maupun orang tua, agar dapat memanfaatkan peluang kerja yang tersedia sebagai salah satu langkah meningkatkan perekonomian, bahkan sarana transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Hendra.
Lebih lanjut Hendra menyampaikan bahwa peluang kerja ke luar negeri adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran.
“Saat ini angka pengangguran Sulawesi Utara sangat tinggi. Kurang lebih 70 ribuan jiwa kini tidak memiliki pekerjaan yang tetap. Untuk itu peluang kerja ke luar negeri ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk dimanfaatkan,” ujarnya.
Baca Juga: Lagi, BP2MI Gagalkan Penyelundupan Calon Pekerja Migran Indonesia
Hendra juga menambahkan bahwa penghasilan yang akan didapat sebagai Pekerja Migran Indonesia juga sangat menjanjikan.
Dia mencontohkan penghasilan sebagai Careworker di Jepang mulai dari Rp 20 jutaan/bulan atau sebagai Perawat di Jerman yang angkanya bisa mancapai 30 jutaan/bulan.
“Dengan penghasilan sebesar itu, kami harapkan para Pekerja Migran Indonesia asal Sulawesi Utara dapat mengangkat derajat ekonomi keluarga, dan di satu sisi dapat membantu pemerintah daerah dalam pengentasan pengangguran, serta dapat berkontribusi dalam pembangunan daerahnya masing-masing lewat remitansi yang dikirimkan setiap bulannya,” katanya.
Kuliah umum yang digelar di Hotel Grand Kawanua Manado, Rektor Universitas Muhammadiyah Manado, Agust A. Laya, S.K.M., M.Kes, menyampaikan apresiasi kepada Balai BP2MI Sulut atas kepedulian dan kerjasama, dalam menyediakan peluang kerja ke luar negeri yang diharapkan mampu meningkatkan serapan mahasiswa lulusan Universitas Muhammadiyah Manado sekarang dan di masa depan. (WP)
Editor: Wahyudy Paputungan
Komentar