BNews, KOTAMOBAGU — Jelang akhir tahun 2023 capaian realisasi Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Kotamobagu baru menyentuh 72,15 persen.
Diketahui ketetapan pajak PBB-P2 Kota Kotamobagu tahun 2023 sebesar Rp6,936,440,349 miliar.
Sementara realisasi hingga 27 Desember 2023 baru mencapai Rp5,003,448,426 miliar atau 72,15 persen, sisa piutang ketetapan pokok Rp 1,931,529,885 miliar.
Menanggapi hal ini, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Nasli Paputungan mengatakan, realisasi PBB-P2 bisa tercapai hingga 29 Desember 2P23 mendatang.
“Pemkot terus berupaya dalam memacu penagihan pajak PBB-P2 dan retribusi sampah yakni dengan mengadakan evaluasi camat, sangadi dan lurah secara bersamaan untuk memacu penagihan pajak ini,” ujar Nasli, Kamis (28/12/2023).
Dikatakannya, salah satu penyebab belum 100 persen di sistem yakni penyetoran di Bank.
“Beberapa desa/kelurahan sudah melakukan penyetoran di Bank namun belum terbaca di sistem, itu yang kemudian akan kami koordinasikan ke pihak bank,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Kotamobagu Utara, Muhammad Junaidi Edo Mopobela, mengatakan 4 hari menjelang batas waktu yang ditentukan, pihaknya terus bergerak untuk mengejar ketertinggalan.
“Mudah-mudahan sampai akhir Desember ini mencapai 100 persen,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk Kecamatan Kotamobagu Utara sudah ada 3 desa yang 100 persen. Diantaranya Desa Pontodon Timur, Desa Pontodon dan Desa Sia.
“Untuk Bilalang Satu dan Bilalang 2 sementara proses penyetoran ke pihak Bank,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk Kelurahan Upai berada pada angka 69,12 persen, Kelurahan Genggulang 64,06 persen dan Kelurahan Biga 80,65 persen.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kotamobagu Utara agar dapat menunaikan kewajiban sebagai warga negara yang baik yakni membayar pajak. Alangkah baiknya pajak dibayar awal tahun sampai pertengahan tahun 2023, jangan ditunda-tunda akhirnya menjadi pajak tertunggak,” pungkasnya.
Reporter: Miranty Manangin
Komentar