Bupati Sachrul Diberi Gelar Adat Datung Banua

BNews, BOLTIM— Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, menghadiri pelaksanaan upacara adat Tulude di Desa Jiko Belanga, Kecamatan Nuangan, Jumat (3/2/2023).

Sejumlah rangkaian acara mewarnai pelaksanaan upacara adat di desa yang mayoritas dihuni masyarakat etnis Nusa Utara tersebut.

Salah satunya, prosesi penyematan gelar adat Datung Banua kepada Bupati Sam Sachrul Mamonto.

Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto saat menghadiri upacara adat Tulude di Desa Jiko Belanga, Jumat (3/2/2023). Foto: Dok/Diskominfo Boltim.
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto saat menghadiri upacara adat Tulude di Desa Jiko Belanga, Jumat (3/2/2023). Foto: Dok/Diskominfo Boltim.

Prosesi penyematan gelar adat tersebut dipimpin langsung Ketua Adat Desa Jiko Belanga Hendrik Martelu, saat mengawali pelaksanaan upacara adat Tulude.

Menurut Hendrik Martelu, pemberian gelar Datung Banua kepada bupati telah melalui musyawarah antara pemerintah, tokoh adat dan masyarakat.

”Iya, sesuai keputusan bersama maka memberikan gelar Datung Banua kepada bupati sebagai pemegang adat sangihe tertinggi di Kabupaten Boltim,” ungkap Hendrik.

Sementara itu, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto dalam sambutannya mengatakan adat Tulude adalah pemersatu.

Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto bersama sejumlah masyarakat Desa Jiko Belanga di acara adat Tulude, Jumat (3/2/2023). Foto: Dok/Diskominfo Boltim.
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto bersama sejumlah masyarakat Desa Jiko Belanga di acara adat Tulude, Jumat (3/2/2023). Foto: Dok/Diskominfo Boltim.

“Jika diartikan dalam bahasa politik Tulude adalah Rekonsiliasi (Pemersatu) yang terkotak-kotak. Selain itu setiap budaya dan adat pasti ada unsur agamanya, dan ini luar biasa di Kabupaten Boltim kita beragam agamanya juga suku dan budayanya, namun tetap harmonis,” ujar Sachrul.

Lanjut Sachrul, setiap pagelaran acara adat di Kabupaten Boltim, pasti terlaksana dengan baik dan sukses.

“Kedepannya kita akan laksanakan acara adat Tulude secara besar besaran di Kabupaten Boltim, ini merupakan penghormatan warisan dari leluhur kita, nanti kita adakan artis Monggol kita buat semeriah mungkin. Karena menurut saya Indonesia tidak akan berikrar tanpa ada budayanya, makanya mari kita hargai lestarikan budaya adat kita,” pungkasnya. (Gazali Potabuga)

(Advertorial)

 

 

Komentar