BNews, BOLSEL – Penduduk miskin di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) pada tahun 2020 berada pada angka 12,77 persen.
Pada tahun 2021 tingkat kemiskinan di Bolsel berada pada angka 12,85 persen atau naik 0,08 persen. Hal ini dipengaruhi masih adanya pandemi Covid-19.
Kemudian, pada tahun 2022 angka kemiskinan turun menjadi 11,92 persen dengan tingkat kemiskinan ekstrem 2,53 persen.
Angka tersebut kata Bupati Bolsel Iskandar Kamaru berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Untuk menindaklanjuti hal itu, harapnya, para pimpinan perangkat daerah agar dapat memperhatikan permasalahan pokok masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan.
BACA JUGA: Kapolres Bolsel Tempati Rudis Baru, Bupati Iskandar Ucapkan Selamat
Sehingga program-program yang disusun tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu.
“Jangan sampai program hanya dinikmati oleh sekelompok orang saja,” tegasnya.
Iskandar juga memerintahkan kepada para camat dan sangadi (kepala desa), untuk memverifikasi dan validasi data orang miskin.
Iskandar menjelaskan, verifikasi dan validasi itu berdasarkan data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Sesuai indikator penduduk miskin dari Kementerian Sosial RI melalui tahapan verifikasi dan validasi data dari tingkat desa, koordinator kecamatan, koordinator kabupaten serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Dukcapil untuk memperoleh data kemiskinan yang valid” ujarnya.
BACA JUGA: Ini 35 Anggota PPK yang Dilantik Ketua KPU Bolsel, Stanly: Tidak Ada Libur
Selain itu, Iskandar mengingatkan bahwa sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2022 Tentang P3KE, maka diharapkan kepada para sangadi untuk memprioritaskan penganggaran dana desa bagi program-program penanggulangan kemiskinan.
“Lebih khusus kemiskinan ekstrem,” pungkasnya pada acara penyerahkan dana desa secara simbolis kepada para Sangadi, serta rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah Tahun 2023, di Lapangan Futsal Kawasan Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki, Kamis (5/1/2023).
Reporter: Wawan Dentaw
BACA JUGA: Kata Bupati Untuk Warga Bolsel, Pelayanan Kesehatan Cukup Tunjukan KTP
Komentar