BNews, KOTAMOBAGU – Sejumlah program dari Kementerian segera dilaksanakan pada tahun ini di Kota Kotamobagu.
Program tersebut merupakan hasil serap aspirasi melalui reses anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Djenrie A Keintjem, tahun lalu.
Beberapa program yang diperjuangkan anggota Komisi V DPR RI ini diantaranya, program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Sanitasi, Sanimas dan BUMDes.
“Kebetulan saya di komisi V, untuk tahun 2023 walaupun saya baru beberapa bulan di DPR tapi syukur Alhamdulillah ada beberapa program yang sudah akan diturunkan di Sulawesi Utara khususnya di Kota Kotamobagu,” kata Djenri saat menggelar reses di Aula Rudis Wakil Wali Kota Kotamobagu, Sabtu (25/2/2023).
Menurut Djenri, program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat ini, juga tidak lepas dari peran Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan.
“Untuk BSPS di Kota Kotamobagu kebagian cukup banyak, 200 unit rumah yang akan dibantu, P3-TGAI ada 16 titik, di Bolmong 21 titik karena arealnya cukup besar jadi proporsional,” ujarnya.
Di Sulawesi Utara terang Djenri, program BSPS hanya mendapatkan 2000 unit.
“Di potong fraksi tinggal 1600. Syukur di Kota Kotamobagu. Demi Pak Nayodo saya berikan 200 unit ke Kotamobagu,” kata dia.
Lanjutnya, untuk PISEW ada satu titik. Dimana kata Djenrie, ini merupakan program penghubung antar dua desa atau kelurahan.
“Program rabat beton kurang lebih sekira Rp600 juta anggarannya. Pamsimas ada satu titik di Kota Kotamobagu,” terangnya.
Kemudian ada program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang bertujuan untuk mengurangi kuantitas dan/atau memperbaiki karakteristik sampah ada satu lokasi.
Selain itu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ada satu titik di Kotamobagu. Program ini dari Kementrian Desa dan PDTT, di mana se Sulut hanya mendapatkan 5 BUMDEs.
“Program ini juga masuk di Kotamobagu karena adanya usulan dari Pak Nayodo Koerniawan. Kemudian program Sanitasi. Memang luar biasa pak Nayodo karena program ini masuk di Kotamobagu,” ucap mantan anggota DPRD Provinsi Sulut Tiga Periode itu.
Selain itu, Dia menambahkan, ada juga Sanimas untuk lembaga-lembaga pendidikan.
“Kota Kotamobagu mendapatkan 3 titik,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan sangat berterima kasih kepada Anggota DPR RI Djenrie Keintjem yang telah menggelar reses tersebut.
“Respon dari Pemerintah Kota Kotamobagu sangat baik, karena dari Anggota DPR RI mereka bukan hanya datang reses tapi pada intinya mereka datang memberikan program-program aspirasi yang langsung menyentuh kepada masyarakat,” kata Nayodo.
Lanjut Nayodo, sejumlah program yang masuk di Kota Kotamobagu ini juga tidak lepas dari perjuangan dan kepedulian Anggota DPR RI sebagai kader PDI Perjuangan.
“Ini patut kita berikan apresiasi kepada Anggota DPR RI bapak Djenrie A Keinjtem termasuk juga kepada Partai, karena telah banyak memberikan program-prorgam di Kota Kotamobagu,” kata Nayodo.
Terkait dari aspirasi yang disampaikan dalam reses, Nayodo menyampaikan akan mengawal aspirasi-aspirasi masyarakat tersebut.
“Apa yang telah disampaikan oleh masyarakat akan menjadi perhatian termasuk jadi catatan,” pungkasnya.
Reses yang digelar di Aula rumah dinas wakil wali kota Kotamobagu itu dihadiri Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Hendro Satrio Muhamad Kamaludin, Kasatker Perumahan Sulut Stenli Tangkere, Kasatker P2JN Sulut Jimmy Adwang, dan Kasatker SDA Iskandar Rahim.
Turut hadir juga jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu diantaranya, Kepala Dinas PUPR Claudi Mokodongan, Kepala Dinas Perhubungan Usmar Mamonto, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Chelsia Paputungan, Camat Kotamobagu Barat, Lurah, Sangadi dan sejumlah warga Kotamobagu. (Erwin)
Editor: Wahyudy Paputungan.
Komentar