BOLMONGNEWS.COM, KOTAMOBAGU–Seluruh kepala daerah di Bolmong Raya bersepakat untuk menjaga akses perlintasan orang yang akan masuk ke wilayah Bolmong Raya, Selasa (7/4) kemarin.
Di Kota Kotamobagu sendiri, Wali Kota Ir Tatong Bara, meminta untuk mendirikan posko penjagaan di wilayah perbatasan.
“Posko penjagaan dan bukan posko untuk screening, yang difungsikan untuk mengawasi perlintasan orang-orang yang masuk ke Kotamobagu. Ingat perlintasan orang, dan bukan barang atau logistik lainnya,” kata Walikota, Rabu (8/4).
Selain itu, Waliko mengatakan, telah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk rapat bersama pemilik jasa angkutan penumpang guna membahas hal tersebur. “Terutama memberikan penegasan bahwa setiap kendaraan angkutan penumpang yang baru tiba di Kotamobagu, wajib diarahkan ke Puskesmas Motoboi Kecil untuk dilakukan screening, dan wajib mengikuti protokol penanganan Covid Pemkot Kotamobagu. Jika tidak maka sanksi tegas akan kami berikan,” tegas Walikota.
Walikota menambahkan, juga telah meminta Dinas Perdagangan untuk segera menggelar rapat bersama perwakilan pedagang di tiga pasar yang ada di Kotamobagu. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi eksodus pedagang dari luar yang bisa saja terjadi dengan ditutupnya beberapa pasar di daerah tetangga. “Sekali lagi pasar mereka ditutup total, kita di sini hanya dibatasi operasionalnya. Di situasi seperti saat ini, kami dituntut harus bergerak cepat dan terukur dalam mengambil setiap kebijakan,” ujar Walikota.
“Terkait kesiapan dalam menyambut bulan suci Ramadhan, saya juga sudah meminta Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Kotamobagu untuk menggelar rapat bersama MUI, NU, Muhammadiyah, serta organisasi-organisasi keagamaan yang ada di Kotamobagu untuk membahas teknis persiapan kita dalam pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadhan nanti,” tambah Walikota. (ewin)
Komentar