KOTAMOBAGU—Atli pencak silat Kota Kotamobagu keluar sebagai juara umum di Turnamen Terbuka Wilayah Timur, yang diselenggarakan di Provinsi Gorontalo, pertengahan November 2020 lalu.
Tak tanggung-tanggung, 32 atlit yang dikirim, Kotamobagu berhasil membawa pulang 22 medali emas, 12 perak dan 11 perunggu untuk kategori pemula dan pra remaja. Pengalungan medali dan penyerahan piagam kepada para atlit, dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotamobagu, bertempat di lapangan Boki Hotinimbang, Senin 7 Desember 2020.
“Sore hari ini penyerahan medali emas, perak, perunggu dan piagam hasil dari atlit-atlit pencak silat Kota Kotamobagu dalam mengikuti turnamen terbuka di Gorontalo dalam dua kategori. Dan Kotamobagu meraih juara umum, baik dikategori pemula dan pra remaja. Ini hasil yang sungguh luar biasa karena turnamen ini diikuti oleh beberapa Provinsi, baik Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Provinsi Gorontalo. Untuk Sulut diikuti 8 kabupaten/kota termasuk Kota Kotamobagu,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotamobagu, Marham Anas Tungkagi.
Lanjut Anas, prestasi yang diraih para atlit ini sangat luar biasa, karena walaupun sudah beberapa kali mendapatkan medali, terutama medali emas baik diajang regional maupun nasional, tapi kategori kelompok umur menjadi aset pencak silat Kota Kotamobagu kedepan.
“Karena rata-rata yang mengikuti turnamen ini usia mereka dibawah 15 tahun, paling banyak diumur 8, 9 dan 10 tahun yang mendapatkan medali emas,” terangnya.
Ia mengungkapkan, prestasi yang diraih para atlit ini, merupakan prestasi tertinggi dalam sejarah pencak silat Kota Kotamobagu.
“Kami dari Dispora turut mensupport para atlit selama mengikuti turnamen di Gorontalo, baik keberangkatan mereka maupun akan kembali ke Kotamobagu. Walaupun kita ketahui bersama ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, dan penganggaran untuk cabang olahraga tahun ini sangat minim, terutama dipeningkatan prestasi. Sebab yang tertata tidak ada untuk pembinaan seluruh cabang. Mudah-mudahan ditahun 2021, kami sudah usulkan dan semoga tidak ada perubahan sampai pada penetapan APBD. Dan kalaupun itu belum mencukupi, mudahan-mudahan di APBD Perubahan bisa diantisipasi menjelang perhelatan pekan olahraga provinsi (Porprov) yang kemungkinan besar Kotamobagu dan Bolaang Mongondow menjadi tuan rumah bersama,” tandasnya. (*/Erwin Makalunsenge)
Komentar