BolmongNews.com, Kotamobagu—Ratusan massa mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kotamobagu, Sabtu (2/2/2019). Mereka memaksa masuk dan mendorong aparat kepolisian yang bertugas melakukan pengamanan. Kericuhan pun tak terhindarkan.
Terlihat juga mereka melempari aparat kepolisian dengan botol air mineral.
Kericuhan ini terjadi akibat massa menuding adanya kecurangan pada perhitungan surat suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS). Menurut mereka hal itu sangat merugikan sehingga mereka mendatangi kantor KPUD.
Namun, aksi ratusan massa tersebut akhirnya dapat teratasi. Aparat Kepolisian dibantu TNI mengerahkan pasukan bertameng, bahkan menyemburkan gas air mata dari water canon. Tak lama kemudian massa dengan sendirinya membubarkan diri.
Kericuhan antara masyarakat sipil dengan Polisi dan TNI ini, ternyata merupakan bagian dari Simulasi Pengamanan Dalam Kota (Sispamta) yang digelar Polres Kotamobagu bersama Kodim 1303/Bolmong dalam proses pengamanan pesta demokrasi 2019 mendatang.
Kapolres Kotamobagu AKBP Gani F Siahaan SIK MH, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kericuhan pada Pileg dan Pilpres mendatang.
“Ini bentuk kegiatan preventif tidak mengharapkan hal yang tadi tersebut (peragaan simulasi) terjadi. Namun, Bersama dengan TNI, polisi mempersiapkan diri dengan baik pada saat pelaksanaan Pemilu 2019 ini,” katanya.
Lanjutnya, untuk pengamanan pelaksanaan Pemilu nanti, Polres Kotamobagu akan mengerahkan 450 anggota dan dari TNI sekitar 350 anggota. Di tiap tahapan pelaksanaan, akan dikawal ketat oleh polisi agar semuanya berjalan dengan lancar.
“Mari kita songsong pesta demokrasi dengan baik dan tetap menjaga kerukunan dan ketentraman,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1303/Bolmong Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono S.Sos, mengatakan, pihak Kodim 1303/Bolmong tentu selalu siap mengamankan dan mensuksesnya Pemilu 2019.
“Tentunya kami dari pihak TNI juga selalu bersinergitas dengan Kepolisian untuk mengamankan pemilu dengan sebaik mungkin, agar pesta demokrasi juga berjalan dengan sukses dan aman,” jelasnya.
“Saya menghimbau, walaupun masyarakat itu beda pilihan mari kita semua selalu menjaga kerukunan dan kedamaian,” tambahnya. (ewin).
Komentar