BOLMONGNEWS.COM, Kotamobagu–Iklim investasi di Kota Kotamobagu dari tahun ke tahun menunjukan trand positif.
Ini terlihat dari jumlah para pelaku usaha yang menanamkan modalnya di daerah yang baru dimekarkan dari Kabupaten Bolaang Mongondow 2008 lalu.
Meningkatnya investasi di daerah itu juga disebabkan adanya kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, dengan memberikan kemudahan bagi para investor dalam pengurusan ijin usaha. Bahkan dari pertumbuhan investasi ini, Pemkot Kotamobagu berani mematok target hingga lima tahun kedepan nilai investasi sebesar Rp7 Triliun.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), optimis jika target tersebut bisa tercapai. Dimana dalam setiap tahun target ini di bagi menjadi Rp1,4 Triliun per tahun selama lima tahun kedepan. Meski di Tahun 2019 hanya mencapai Rp116 Miliar dari target yang ada.
“Tentu kami terus berupaya dan opitimis jika target investasi ini bisa tercapai,” kata Kepala DMPTSP, Noval Manoppo, kepada Bolmongnews.com, Kamis (23/1).
Meski demikian, untuk mengejar target tersebut, ia mengajak agar seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mempromosikan daerah Kota Kotamobagu sebagai daerah yang layak untuk dijadikan tempat untuk berinvestasi. “Saya juga mengimbau untuk seluruh elemen masyarakat mari kita bersama-sama mempromosikan daerah ini, agar lebih banyak lagi investor yang masuk di Kota Kotamobagu,” ujarnya.
Menariknya, memasuki awal tahun 2020 yang baru 20 hari ini, data yang diperoleh nilai investasi telah mencapai Rp13 miliar.
“Terhitung 20 hari belakangan, nilai investasi di daerah ini dari data yang ada sudah berada di angka Rp13 miliar,” ujar Kepala Bidang Perencanaan Pembangangan Iklim dan Penanaman Modal, Masri Mamonto.
Masri menjelaskan, nilai investasi tersebut dihitung saat pengusaha melakukan pengurusan ijin, dengan melampirkan nilai investasi mereka. “Nilai investasi yang dilaporkan itu bisa berupa asset dan juga modal dari pemilik perusahaan yang beroperasi di daerah ini,” tuturnya.(ewin)
Komentar