BOLMONGNEWS KOTAMOBAGU — Jembatan gantung penghubung ke destinasi wisata air terjun Desa Kobo Kecil, Kecamatan Kotamobagu Timur, pada Sabtu (12/5) malam, ambruk.
Jembatan yang dibangun melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Sembilan tahun lalu dengan panjang 40 meter ini ambruk lantaran luapan arus air sungai.
Menurut Muktar Golonggom (34) warga setempat, bahwa jembatan ini dibangun untuk mempermudah akses masyarakat yang bertani di perkebunan Iganggat dan Iyayo’. “Jembatan ini penghubung untuk mengambil hasil perkebunan yang akan dibawa pulang ke kampung. Karena 70 persen warga masyarakat Kobo Kecil adalah petani,” ujarnya.
Lanjutnya, jembatan tersebut adalah akses jalan satu-satunya. Sehingga dengan robohnya jembatan ini, membuat warga harus melintasi sungai jika menuju ke perkebunan. “Dari desa menuju perkebunan warga jarak tempuhnya sangat jauh jika tidak menggunakan jembatan ini,” ungkapnya.
Ia berharap, pemerintah segera menindaklanjuti kerusakan jembatan tersebut, karena akan berdampak pada mata pencaharian warga desa. “Seluruh perekonomian khususnya petani bergantung pada akses jembatan ini,” harapnya.
Sementara itu, anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Kobo Kecil Suriati Potabuga (47) mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Sangadi (Kepala Desa) Kobo Kecil, untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa,” katanya. (tr-01/dhav)
Komentar