Dorong Program ‘Marijo Bakobong’, PUBI Sulut Panen Raya Bawang Merah di Kotamobagu

BNews, KOTAMOBAGU – Program ‘Marijo Bakobong’ yang terus didorong Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Petani Unggulan Bank Indonesia atau PUBI Sulut, menunjukkan hasil bagi pemenuhan kebutuhan komoditas strategis seperti bawang merah.

Bahkan Kelompok Tani Berkah di Kelurahan Pobundayan, Kota Kotamobagu, baru-baru ini Rabu 10 Januari 2024, melakukan kegiatan panen raya bawang merah di lahan seluas 5.000 m2 dengan perkiraan menghasilkan lebih dari 5 ton.

Kegiatan itu pun dihadiri langsung Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut, Dinas Pertanian Sulut, Dinas Pertanian Kotamobagu dan Lurah Pobundayan.

Diketahui, di samping bawang merah, kelompok tani ini juga melakukan penanaman perdana komoditas tomat di lahan seluas 1,4 hektar yang diperkirakan akan membuahkan hasil di Maret 2024.

Meski begitu, kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut Andry Prasmuko dalam keterangan resmi yang diterima bolmong.news, seluruh hasil panen dari Kelompok Tani Berkah ini akan dipasarkan di Kotamobagu.

Menurutnya, hal itu untuk mendukung ketersediaan pasokan yang berdampak pada stabilitas harga dan tingkat inflasi, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 2024.

Hilirisasi produk juga dilakukan oleh Kelompok Tani Berkah, bekerja sama dengan kelompok subsisten yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga untuk membuat produk turunan berupa bawang goreng yang bernama Bareng Mami.

Melalui pengolahan produk turunan ini, hasil panen dapat dioptimalkan seiring dengan kesejahteraan yang meningkat.

Ke depan, upaya pengendalian inflasi khususnya di Kotamobagu perlu terus diperkuat. Mengingat capaian inflasi Kotamobagu cenderung tinggi di akhir tahun 2023 yaitu 3,40% (yoy) yang disebabkan oleh lonjakan harga komoditas barito.

“Ketersediaan pasokan perlu terus dijaga, baik itu melalui peningkatan produksi lokal maupun implementasi Kerja sama Antar Daerah (KAD),” ujar Andry Prasmuko.

Komentar