BOLMONGNEWS.COM, KOTAMOBAGU–Manajemen RSUD Kotamobagu melakukan isolasi kepada 26 petugas medis yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hal ini menyusul setelah salah satu warga Mopuya Utara Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang sempat dirujuk dari Klinik Medika Mopuya kemudian dirawat di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, dinyatakan PDP Covid-19. Pasien laki-laki berusia 60 tahun itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Prof Kandou Manado, siang tadi.
Informasi dirangkum, pasien tersebut sempat dirawat di IGD RSUD Kotamobagu, kurang lebih selama 5 jam.
“26 perawat yang diisolasi. Ada 4 orang perawat yang kontak langsung dengan pasien dan 22 orang lainnya yang bertugas di IGD pada Rabu kemarin langsung kita isolasi,” ungkap Direktur RSUD Kotamobagu melalui Kepala Bagian Umum RSUD Yusrin Mantali, Jumat (10/4).
Ia menerangkan ke-26 tenaga kesehatan RSUD ini diisolasi di Rusunawa Pobundayan. “Mereka kita isolasi di Rusunawa yang berada di samping RSUD mulai malam ini hingga 14 hari kedepan,” terangnya.
Lanjutnya, untuk mengisi kekosongan perawat di IGD, pihaknya akan segera melakukan pengisian dengan melakukan roling tenaga perawat dari ruangan lain.
“IGD harus 26 orang perawat dan kehilangan mereka tidak akan berpengaruh karena akan kita isi dengan perawat yang bertugas di ruangan lain. Kami juga meminta agar masyarakat yang datang ke RSUD untuk jujur terkait penyakitnya serta riwayat perjalan dari pasien. Tenaga medis juga harus kita lindungi agar tidak ada lagi kejadian seperti ini,” pungkasnya.(Ewin)
Komentar