BolmongNews.com, Kotamobagu—Tercatat sejak Lima tahun terakhir, jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Kotamobagu sebanyak 79 orang. Dua penderita meninggal dunia.
Para penderita saat ini terus mendapatkan pengawasan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes Devie Ch Lala, melalui Kepala Seksi Harianti Sutarjo.
“Dua sudah meninggal dunia dan sisanya terus kami awasi agar tidak menular,” ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tersebarnya virus tersebut. Diantaranya, melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
Yang dapat menyebarkan virus tersebut ada tiga faktor, yaitu hubungan seksual, jarum suntik dan ibu yang terkena virus kemudian dia menyusui, maka anaknya bisa terkena virus itu,” jelasnya.
Ia pun meminta masyarakat agar tidak mendiskriminasi warga yang terindikasi virus tersebut.
“Agar mereka tidak stres yang akhirnya membuat dia meninggal bukan karena penyakitnya namun karena depresi,” ujarnya.
Ia menerangkan, untuk mengantisipasi penyebaran virus yaitu dengan alat pendeteksi cepat virus HIV/AIDS. Sebab, ada beberapa kelompok beresiko yang menurutnya perlu dilakukan screening atau penyaringan.
“Seperti kelompok waria, petugas kesehatan, TNI/Polri. Itu jadi sasaran kami untuk di-screening. Ini dilakukan dua tahun sekali dan sampai saat ini tidak ditemukan penyebarannnya. Intinya kami tetap melakukan pengawasan,” tandasnya. (ewin)
Komentar