KOTAMOBAGU—Sekitar lima bulan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19 dilingkungan sekolah.
Pandemi ini, telah mendorong banyak pihak melakukan perubahan dalam dunia pendidikan hanya dalam hitungan bulan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun telah melakukan berbagai penyesuaian pembelajaran selama masa pandemi. Salah satunya program Belajar dari Rumah (BDR).
BDR diterapkan disemua tingkatan sekolah di seluruh daerah se Indonesia. Tak terkecuali di Kota Kotamobagu yang belum dinyatakan sebagai daerah aman dari virus corona.
Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri I Upai Kecamatan Kotamobagu Utara, Nartin Mokodongan SPd, mengatakan, BDR sudah dilakukan sebelum tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai. “Sudah beberapa bulan ini kami turun langsung ke rumah-rumah siswa, sejak adanya virus corona,” kata Nartin, Rabu (22/07/2020).
Nartin menjelaskan, pada tahun ajaran baru ini seluruh siswa mendapatkan jadwal dan materi pembelajaran yang diberikan langsung oleh guru di masing-masing kelas. “Setiap hari guru-guru mendampingi siswa di rumah, sesuai jadwal yang sudah dibagikan,” jelasnya saat berkunjung di salah satu rumah siswa.
Menjadi kendala dalam BDR, terkadang saat berkunjung ke rumah siswa, siswa tersebut tidak berada di rumah karena ikut orang tua keluar daerah dan masalah lainnya. “ Ada juga saat dikunjungi para siswa belum siap, masih tidur. Yang diharapkan adalah peran serta dari orang tua siswa itu sangat penting. Karena kami (guru) sudah membagikan jadwal per siswa. Batasan waktu saat berkunjung juga sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar. Sehingga dukungan dan kerjasama antara wali murid dan guru menjadi yang utama susksesnya BDR ini,” ujarnya.
Ia menambahkan untuk BDR ini juga menerapkan protokol kesehatan. “Masing-masing siswa sudah dibagikan masker dan itu digunakan saat proses belajar mengajar,” pungkasnya.
Pelaksanaan BDR di Kota Kotamobagu.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotamobagu melalui Sekertaris Disdik Rastono Sumardi, mengatakan, program BDR akan dilaksanakan hingga akhir tahun. “Soal waktu BDR diprediksi hingga akhir tahun. Mengikuti kebijakan terkait darurat Covid-19. Kecuali Kota Kotamobagu sudah zona hijau baru ada kemungkinan lebih cepat,” katanya.
Lanjutnya, sesuai keputusan Mendikbud baru sekolah di zona hijau yang diberi peluang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. “Jadi dua landasan. Kondisi covid di daerah dan kebijakan yang mengatur baik tingkat pusat maupun daerah, sebagai penentu kapan BDR dikembalikan ke belajar di sekolah,” tandasnya. (Erwin Makalunsenge).
Komentar