BolmongNews.com, Kotamobagu—Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu saat ini sedang melakukan penelusuran sejumlah aset. Hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, bahwa terdapat beberapa peralatan dan mesin di sejumlah Dinas, Badan maupun Bagian dilingkungan Pemkot Kotamobagu sudah tidak ada lagi.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Kotamobagu, Sande Dodo mengungkapkan, aset yang diminta BPK untuk ditelusuri itu, seperti kendaraan roda dua, komputer, laptop dan peralatan lain. Jika di rupiahkan nilainya sebesar Rp35 Miliar.
“Namun sebagian sudah ditemukan, sisanya yang sedang ditelusuri nilainya masih sekitar 18 miliar,” kata Sande kepada BolmongNews.com, Rabu (17/7).
Ia menjelaskan, total jumlah aset Pemkot Kotamobagu saat dimekarkan tahun 2007 senilai Rp1,6 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari bangunan, jalan, kendaraan dan peralatan lainya. Akan tetapi yang diminta oleh BPK ditelusuri senilai Rp35 miliar.
“Aset yang ditelusuri ini sejak Kota Kotamobagu dimekarkan 12 tahun lalu. Ada juga aset yang baru beberapa tahun. Batas waktu tanggal 27 juli mendatang,” jelasnya.
Lanjutnya, jika aset tersebut sudah tidak ditemukan lagi, maka para pemegang aset harus bertanggungjawab.
“Kalau asetnya sudah hilang harus ada laporan kepolisian yang dilaporkan oleh pemegang aset. Dan pemegang aset nantinya akan dipanggil untuk disidang MPTGR. Tapi kalu ditemukan kemudian sudah rusak, itu akan dilakukan penghapusan aset, yang penting buktinya masih ada karena itu yang diminta BPK,” ujar Sande.
Sande berharap, seluruh Dinas, Badan maupun Bagian dilingkungan Pemkot Kotamobagu yang memegang asetlebih pro aktif lagi dalam melakukan penelusuran.
“Saya berharap aset ini bisa ditemukan lagi, meskipun memang harus diakui juga untuk menelusurinya tidak mudah, karena sudah beberapa tahun yang lalu,” harapnya. (ewin)
Komentar