BNews, NASIONAL – Akhirnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawanti, ikut serius menyoroti dugaan kasus anak panti asuhan jadi budak seks oleh pengasuhnya di Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut).
Dilansir Bolmong.News dari detik.com, Menteri PPPA bahkan, memastikan akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
“(Atensi) sangat, karena kami pantau terus. Karena selama ini sudah didampingi oleh dinas (PPPA), dan APH (aparat penegak hukum),” ucap Bintang usai menghadiri acara puncak Dies Natalis ke-64 Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Senin 5 September 2022.
Untuk para korban sendiri, saat ini juga dalam pendampingan Dinas PPPA.
Bintang berharap, semua pihak dapat bersabar, karena kasus ini sementara berproses.
“Ini sudah didampingi oleh Dinas PPPA, demikian juga sudah ada pendampingan APH,” katanya.
Pada prinsipnya, kasus di sejumlah daerah yang berkaitan dengan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, akan menjadi atensinya.
Bahkan, ia mengaku, pihaknya tidak menunggu kasus-kasus tersebut viral baru ditangani.
“Komunikasi dengan teman-teman di daerah dilakukan,” ujarnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, diduga sebanyak 7 anak penghuni panti asuhan di Kabupaten Bolmong, Sulut, menjadi budak seks oleh pengasuhnya sendiri inisial FP (46).
Saat ini pun sudah ada 2 korban yang diberikan pendampingan.
“Pendampingan dari psikolog kemarin sudah, yang baru dirujuk itu 2 orang,” kata Kepala UPTD DPPPA Sulut Marsel Silom, Minggu 4 September 2022, di kutip dari detikcom, Rabu 7 September 2022.
Diketahui, pengasuh panti atau terduga pelaku kasus tersebut seorang pendeta.
Mirisnya lagi, perbuatan itu diduga diketahui istrinya.
Atas perbuatan FS pun, salah satu korban disebut putus sekolah karena dieksploitasi pelaku.
Sumber: detik.com
Komentar