Bocah 3 Tahun Asal Desa Pontodon Timur Meninggal Dunia di Saluran Air

BOLMONGNEWS.COM, Hukrim–Nahas dialami bocah perempuan asal desa Pontodon Timur Kecamatan Kotamobagu Utara,  inisial NK (3), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di saluran air jalan wisata pertanian, Rabu (17/12).

Peristiwa yang merenggut nyawa anak ke Empat dari pasangan suami istri (Pasutri) Erik Korompot dan Wani Pobela itu,  terjadi pagi tadi.

Berdasarkan penuturan salah satu warga kepada sejumlah awak media, korban diduga tergelincir ke dalam saluran air saat ingin buang air besar. “Dia (Korban)  mengajak teman-temannya untuk buang air. Tapi teman-temannya tidak ikut. Jadi anak ini (Korban) pergi sendiri dan kemungkinan tergelincir hingga masuk ke dalam saluran air,” kata wanita paruh baya itu, sembari mengatakan masih memiliki hubungan keluarga dengan orang tua korban.

Ia menjelaskan,  korban ditemukan Risno warga desa setempat dalam kondisi sudah mengapung, sekira pukul 11:00 Wita.

“Korban sempat dibawa ke rumah sakit,  namun kata dokter,  korban telah meninggal sekitar 3 jam sebelum ditemukan,” jelasnya.

Sementara itu,  Sangadi (Kepala Desa)  Pontodon Timur,  Rolia Dondo, saat dikonfirmasi via telpon seluler, mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
“Saya lagi di jalan ini. Di Jakarta jalan-jalan. Ibu Sek (Sekdes) saja, dia berada di Kampung.  (Ada kita di jalanan ini. Di Jakarta jalan-jalan. Kita di Jakarta,  kita nintau. Ibu sek jo,  dia di kampung di desa),” singkat Sangadi.

Terpisah, Sekertaris Desa Pontodon Timur,  Savista Manangin, saat ditemui di kediamannya,  mengaku sudah melaporkan kejadian itu kepada Sangadi.
“Kami juga sudah melaporkan itu kepada Ibu Sangadi,” akunya.

Lanjutnya, peristiwa itu merupakan musibah. Bahkan orang tua korban tidak lagi mempersoalkan kejadian itu.

“Tadi dari pihak Kepolisian meminta untuk melakukan otopsi. Tapi,  mereka (Orang tua korban) menolak dan sudah mengikhlaskan peristiwa itu. Itu musibah, ” tandasnya.

Tampak lobang gorong-gorong yang tertutup material, hingga menyebabkan air tidak mengalir dan berbentuk seperti kubangan.

Sesuai pantauan awak media di TKP, saluran air yang menyebabkan meninggalnya bocah tersebut tidak jauh dari belakang rumah orang tua korban. Air tidak mengalir akibat gorong-gorong diduga ambruk dan materialnya menutupi lubang saluran air, berbentuk seperti kubangan atau kolam dengan kedalaman kurang lebih sekira ukuran paha orang dewasa.

Diinformasikan korban di makamkan sekira pukul 16.00 Wita sore tadi. (ewin)

Komentar