Kado HUT Bolmong ke-70, Buku Abad Transisi: Bolaang Mongondow dalam Catatan Kolonial Abad XIX-XX Dilaunching

BNews, BOLMONG – Ketua Pusat Study Sejarah Bolaang Mongondow Raya (PS2BMR), Murdiono Prasetio A Mokoginta melaunching buku dengan judul Abad Transisi: Bolaang Mongondow dalam Catatan Kolonial Abad XIX-XX.

Peluncuran buku sejarah  Bolaang Mongondow ini dilakukan pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bolaang Mongondow (Bolmong) ke-70 Tahun, di Kantor Bupati Bolmong, Senin (25/3/2024).

“Buku Abad Transisi: Bolaang Mongondow dalam Catatan Kolonial Abad XIX-XX adalah kado istimewa saya untuk HUT Kabupaten Bolaang Mongondow Ke-70,” kata Murdiono.

Ketua PS2BMR Murdiono Mokoginta saat memberikan buku Abad Transisi: Bolaang Mongondow dalam Catatan Kolonial Abad XIX-XX sebagai kado HUT Bolmong ke-70 kepada Penjabat Bupati Bolmong, Limi Mokodompit, Senin (25/3/2024). Foto: dok/bolmong.news
Ketua PS2BMR Murdiono Mokoginta saat memberikan buku Abad Transisi: Bolaang Mongondow dalam Catatan Kolonial Abad XIX-XX sebagai kado HUT Bolmong ke-70 kepada Penjabat Bupati Bolmong, Limi Mokodompit, Senin (25/3/2024). Foto: dok/bolmong.news

Sejarawan muda Bolaang Mongondow Raya ini menjelaskan, launching buku ini sesuai dengan tema HUT Bolmong tahun ini, yakni “Teruslah berkarya dan bekerja bersama untuk Bolaang Mongondow yang berbudaya, berdaya saing, maju, dan mandiri”.

“Dalam buku ini, saya menggunakan studi arsip dan dokumen-dokumen di masa Hindia Belanda untuk membaca keseluruhan dinamika sosial, budaya, religi, dan politik Kerajaan Bolaang Mongondow pada abad ke-19 dan 20,” terangnya.

“Karya ini menarik untuk dibaca semua kalangan, karena disusun dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami semua orang,” sambungnya.

Murdiono mengatakan, literatur-literatur tentang Bolaang Mongondow sangat penting untuk untuk membuka ruang peradaban.

“Sebagai akademisi sejarah, saya merasa perlu mengambil bagian untuk terus menulis tentang sejarah dan kebudayaan Bolaang Mongondow agar generasi kedepan memiliki referensi-referensi yang banyak untuk menulis Bolaang Mongondow,” kata Dion sapaan akrabnya.

Ketua PS2BMR Murdiono Mokoginta saat memberikan buku Abad Transisi: Bolaang Mongondow dalam Catatan Kolonial Abad XIX-XX sebagai kado HUT Bolmong ke-70 kepada Sekretaris Daerah Bolmong, Abdullah Mokoginta, Senin (25/3/2024). Foto: dok/bolmong.news
Ketua PS2BMR Murdiono Mokoginta saat memberikan buku Abad Transisi: Bolaang Mongondow dalam Catatan Kolonial Abad XIX-XX sebagai kado HUT Bolmong ke-70 kepada Sekretaris Daerah Bolmong, Abdullah Mokoginta, Senin (25/3/2024). Foto: dok/bolmong.news

Dion berharap, pemerintah daerah se Kabupaten Bolmong Raya dapat memberikan ruang, serta mensupport para putra dan putri di daerah eks swapraja ini, untuk lebih banyak lagi menghasilkan karya tulisnya.

“Harapan saya kedepan giat-giat sejarah dan kebudayaan Bolaang Mongondow makin mendapatkan tempat di hati orang-orang, terutama generasi muda Bolaang Mongondow. Perpustakaan daerah juga perlu mensupport karya-karya penulis daerah baik penerbitan hingga percetakan dan publikasi,” ujarnya.

Staf khusus bidang Kebudayaan Kabupaten Bolmong ini, juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap karyanya tersebut.

“Terima kasih kepada Pemerintah Bolaang Mongondow, Pak Penjabat Bupati Ir. Limi Mokodompit, MM, Sekda Bolaang Mongondow Abdullah Mokoginta, S.H, M.Si; Lembaga Pusat Studi Sejarah Bolaang Mongondow Raya, sebagai laboratorium penelitian kami di bidang sejarah dan semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu,” pungkasnya.

Penulis: Erwin Ch Makalunsenge

 

Komentar