BolmongNews.com, Boltim—Kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya laki-laki tentang Vasektomi, menyebabkan program yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB), tidak berjalan dengan baik. Bahkan minim peminat.
Hal tersebut diakui Kepala Dinas Ahmad Mulyadi. Ia mengatakan, tahun 2018 lalu tidak ada satu pun pasien vasektomi di boltim.
“Kekuatiran warga khususnya laki-laki ketika di vasektomi, kejantanan mereka akan berkurang. Justru dengan ketika di vasektomi, ini menjaga pengendalian penduduk agar terkontrol,” ungkap Mulyadi, kemarin.
Ia menambahkan, kendala lain yang kami temukan, salah satunya saat kunjungan kerja Bupati di kecamatan modayag. Sebelumnya, sudah ada sekitar 10 orang pendaftar, namun tiba-tiba urungkan niat dengan sejumlah alasan.
“Entah kenapa, mereka tiba-tiba membatalkan niat untuk di vasektomi,” tambahnya.
Lanjutnya mengatakan, program ini untuk menuju keluarga yang bahagia.
“Manfaatnya usai laki-laki atau bapak/suami di vasektomi istri tak perlu pakai suntikan atau kontrasepsi atau KB lagi. Jadi meski berhubungan suami istri tak perlu kuatir, karena sang laki-laku tidak bisa membuahkan lagi. Dan ini cocok untik program keluarga berencana yakni anak cukup dua,”pungkasnya. (Mg-01/ewin)
Komentar