BolmongNews.com, Boltim – Pendidikan dan Latihan (Diklat) Prajabatan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tahun 2019 dikabarkan terkendala minimnya anggaran.
Kepala Badan Kepegawaian Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Boltim, Robi Mamonto mengatakan, terkait pelaksanaan prajabatan CPNS Boltim, sejauh ini pihaknya masih menunggu kesiapan anggaran yang diajukan pada pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Tahun 2019.
“Kami sudah mengusulkan dana untuk pelaksanaan prajabatan ini dalam APBD Perubahan tahun 2019. Tinggal menunggu persetujuan kesiapan dana tersebut,” ucapnya, pada Sabtu (29/06) siang tadi.
Robbi menuturkan, kesiapan dana APBD pokok tahun 2019 tidak mumungkinkan untuk mengadakan prajabatan CPNS 2019, sebab dalam proses usulan dalam segi penganggaran tidak memenuhi standar pelaksanaan kegiatan.
“Sudah diusulkan sebelumnya tapi anggaran tidak mencukupi. Anggaran prajabatan sekitar Rp 2,7 miliar, sementara kesiapan APBD sudah terakomodir pada program lainnya,” tuturnya.
Menurut dia, sesuai dengan aturan yang ada, CPNS 2019 tersebut sudah seharusnya mengikuti prajabatan, mengingat pelaksanaan prajabatan tidak dibenarkan melebihi satu tahun masa kerja paska penetapan CPNS di umumkan.
“Pelaksanaan prajabatan tidak boleh lebih satu tahun masa kerja CPNS kemudian dilakukan latihan dasar atau prajabatan. Januari 2020 semua CPNS sudah harus diangkat jadi PNS,” katanya.
Ia menambahkan, jika usulan dapat terakomodir pada pembahasan APBD-P 2019, maka waktu pelaksanaan Prajabatan akan digelar pada September nanti.
“Ada 285 CPNS yang akan mengikuti prajabatan tahun ini. Rencana kita gelar September dan itu sudah merupakan keharusan,” tandas Robbi. (Lee)
Komentar