BOLTIM-Momentum peringatan Hari Guru Nasional ke 76, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengajak kepada para guru untuk meningkatkan profesionalitas, disiplin dan loyalitas dalam mengajar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disbud Kabupaten Boltim Yusri Damopolii, Kamis (25/11).
“Sesuai tema Hari Guru Nasional tahun ini, yang jatuh pada hari ini, yakni “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan” maka dari itu mari kita jadikan momentum ini, selaku aparat negara kita lebih tingkatkan potensi dan profesional dalam bekerja. Kita sesuaikan kompetensi kita sesuai perkembangan zaman saat ini, dalam mewujudkan profil belajar Pancasila. Peran guru sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa. Dari satu profesi guru, lahirlah berbagai profesi lainnya,” ujarnya.
Lanjutnya seperti yang diketahui, kegiatan belajar mengajar selama dua tahun terakhir menggunakan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dikarenakan kondisi Pandemi. Maka dari itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan apresiasi terhadap seluruh guru dan tenaga pendidik yang berjasa dalam mengatasi learning loss, akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
“Semoga Pandemi ini segera berakhir,” ujarnya.
Kata yusri, guru bukan sekedar profesi melainkan bakti mulia para pendidik untuk membentuk karakter, mengasah kemampuan, dan mempersiapkan masa depan sebuah bangsa.
Dirinya juga mencontohkan Jepang yang bisa bangkit kembali oleh peran para guru pasca bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.
“Makanya diharapkan agar para guru-guru di Boltim dapat memberikan edukasi, pembelajaran ilmu pendidikan, merubah mental siswa-siswi di sekolah se-kabupaten Boltim,” harapnya.
Diketahui Kabupaten Boltim masih kekurangan tenaga pengajar (Guru) sebanyak 302 orang. Namun kata Kadis Dikbud, dengan adanya PPPK dan guru kontrak masih bisa mengimbanginya.
“Ada sekitar 172 orang lebih yang mengikuti PPPK Guru kontrak. Jika lulus semua ini, bisa menambah kekurangan yang ada. Kita selalu melakukan pengusulan CPNS tenaga Guru, hanya saja penentuan nya ada di BKN,” jelasnya. (Gazali Potabuga)
Komentar