BolmongNews.com, Boltim – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)menggelar diskusi bersama elemen masyarakat dalam rangka menghadapi tantangan praktek pertambangan emas skala kecil yang nantinya akan berdampak pada kesehatan dan lingkungan di Kabupaten Boltim.
Kepala DLH Boltim Sjukri Tawil pada kesempatannya menyampaikan bahwa tidak bisa dipungkiri hingga saat ini banyak pengusaha kecil di Boltim melakukan praktek pengolahan emas dengan menggunakan bahan kimia merkuri sebagai alat pemisah kandungan logam emas dari bebatuan.
“Air raksa atau merkuri yang banyak digunakan para penambang umumnya di Boltim itu sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan juga lingkungan. Kandungan zat tersebut dapat secara langsung meresap ke rantai makanan,” ujar Sjukri, dalam acara diskusi tantangan aktivitas penambangan skala kecil, di Tutuyan, Rabu (31/7).
Dijelaskannya, metode pengolahan emas menggunakan merkuri sudah banyak digunakan di Boltim. Menurutnya berdasarkan hasil penelitian Universitas Brawijaya, di lokasi tambang emas Tobongon, kecamatan Modayag, setiap pengolahan 1 kg emas, menghabiskan 3 kg merkuri. Hasil riset membuktikan jumlah ini sangat membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan.
“Oleh karenanya metode pengolahan seperti ini tidak lagi dilakukan. Terlebih jika hasil limbah material hanya dibiarkan usai pengolahan. Itu akan meresap ke tanah dan tidak akan terurai molekul partikelnya,” jelas Sjukri.
Senada Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi mengutarakan, bahwa partikel merkuri jelas sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Jika cairan air raksa ini masuk ke organ tubuh ikan, binatanf atau manusia maka dapat menyebabkan kematian.
“Tak hanya itu, tapi jika terkena kulit maka akan menyebabkan luka gatal jika tidak dibersihkan,” pinta Eko.
Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan masyarakat lingkar tambang terkait keluhan kesehatan akibat pencemaran limbah pertambangan skala kecil. Meski begitu, pihaknya tetap menyiapkan posko pemeriksaan khusus areal pertambangan skala kecil terutama di Desa Kotabunan.
“Sejauh ini belum ada laporan tapi kita siapkan posko pemeriksaan di lokasi tambang emas panang, desa Kotabunan. Jika ada yang mengeluhkan tentang kesehatan, disarankan agar segera memeriksakan diri ke posko kesehatan yang telah disiapkan pemda Boltim,” pinta Eko. (Lee)
Komentar