BNews, BOLTIM — Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Hotel Eastern Paradise, Kamis, 24 November 2022.
Ini sebagai bukti keseriusan PT Natural Gemilang Energi dan PT Ranomout membangun hotel bintang 3 di Ibukota Tutuyan, Kabupaten Boltim Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bukan hanya sekadar janji saja.
Kegiatan peletakan baru pertama ini menjadi awal proses pembangunan hotel dengan fasilitas bintang 3 plus menjadi sejarah baru bagi masyarakat Bolaang Mongondow Timur khususnya wilayah Ibukota Tutuyan.
Proses peletakan batu pertama bupati didampingi Owner PT Natural Gemilang Energi Henry Tirayoh, Sekretaris Dearah, Jeffry Sonny Warokka, Anggota DPRD Boltim, Samsudin Dama, para Asisten, Pimpinan SKPD, Tokoh Adat, Imam dan Pendeta.
Bupati mengungkapkan peletakan batu pertama ini tidak hanya sekedar moment memberikan harapan palsu, tapi harus benar-benar terlaksana.
“Saya yakin dan percaya, melihat semangat dan kemauan dari Pak Henry Tirayoh sebagai Direktur Presiden PT Natural Gemilang Energi membangun hotel di ibukota Boltim tidak hanya sekedar pemberi harapan palsu saja, tapi ini bukti Eastern Paradise Hotel segera dimulai, “ kata bupati.
Lanjutnya, sebagai seorang bupati ia merasa gembira ketika hari ini dijadwalkan peletakan batu pertama pembangunan sebuah hotel.
Menurut bupati, kehadiran hotel di Boltim itu sudah lama diimpikan.
“Oleh karena itu, apabila enam sampai tujuh bulan kedepan hotelnya selesai dibangun, maka semua kegiatan pemerintah daerah akan diarahkan kesini (hotel),” kata bupati.
“Nanti kita akan buat agreement (persetujuan) antara pemerintah daerah dengan owner hotel. Jadi semua kegiatan kita mulai dari bimtek, sosialisasi dan kegiatan pemerintah daerah lainnya kita lakukan disini, ” tambah Bupati Sachrul.
Sachrul mengatakan, kehadiran hotel di Boltim ini juga akan membawa dampak postif bagi masyarakat sekitar. Yakni menyerap atau menampung putra-putri Bolaang Mongondow Timur untuk bekerja.
“Pastinya kehadiran hotel yang saya namakan Eastren Paradise bisa mengurangi pengangguran dan menyerap tenaga kerja khususnya di Tutuyan, maka sudah seharusnya orang Tutuyan mendukung pembangunan hotelnya,” terang Sachrul.
Bupati menjelaskan nama Eastern Paradise diambil sebagai nama hotel, dikarenakan Bolaang Mongondow Timur itu dilihat dari sisi manapun itu indah seperti surga.
“Semua spot atau tempat di Bolaang Mongondow Timur semua itu indah, makanya saya namakan Eastren Paradise atau Surga dari Timur, “ tutup bupati.
Ditempat yang sama, Owner PT Natural Gemilang Energi, Henry Tirayoh mengatakan sangat berterima kasih kepada Bupati Boltim yang selalu mensupport para investor masuk ke Boltim.
“Investor silakan datang ke Boltim dan bawa uang untuk masyarakat, bukan untuk pejabatnya. Mungkin ini bupati pertama yang saya dengar kata-kata seperti itu,” ungkapnya.
Lanjut Henry, tujuan utama pembangunan hotel di Boltim tak lain untuk menunjang program pemerintah. Salah satunya program pariwisata.
“Kalau sudah ada hotel kan enak. Sehingga ketika ada tamu pemerintah daerah dari luar provinsi atau dari Jakarta, mereka bisa nginap. Selain itu juga, untuk menunjang pariwisata Boltim sebagai program unggulan pak bupati, “ terangnya.
Hendry juga mengungkapkan, awal mulanya nama Eastern Paradise Hotel itu adalah surprise atau kejutan langsung dari bupati.
Menurut Henry, ia menginginkan nama yang lain yakni Hotel Tutuyan, sesuai dengan namanya HT (Henry Tirayoh).
Tapi bupati tidak berkenan dengan nama itu, cukup kata bupati nama smart city Tutuyan untuk keseluruhan, tapi hotelnya harus nama international, sehingga akhirnya nama hotelnya menjadi Eastern Paradise atau Surga dari Timur.
“Pak bupati kita hebat, punya ide-ide dan gagasan yang luar biasa. Oleh karena itu, saya mau mengatakan bukan hanya SKPD yang senang dengan bupati, tapi kami juga dan teman-teman investor sangat senang dengan Bupati Boltim, “ ungkap Henry.
Advertorial
Komentar