Tahlis: Perempuan Jangan Bergantung Kepada Laki-laki

BolmongNews.com, Bolmong–Semakin membatasi ruang gerak perempuan semakin memungkinkan mereka tergantung pada laki-laki. Akan tetapi, semakin memberikan peran kepada perempuan, maka kesetaraan gender akan terjadi.

Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Tahlis Gallang, saat membuka secara resmi Sosialisasi Kesetaraan Gender Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang dipusatkan di D’Lolak Restaurant dan Villa’s, Kamis (01/8).

“Ini adalah fakta. Mempromosikan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah bagian utama dari strategi pembangunan, dalam rangka memberdayakan masyarakat, baik perempuan dan laki-laki, untuk mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup,” terang Tahlis.

Menurutnya, yang dimaksud dengan kesetaraan gender adalah perempuan dan laki-laki.

“Kesetaraan gender bukan hanya kesetaraan perempuan, tapi adalah kesetaraan perempuan dan laki-laki,” katanya.

Lanjutnya, sekrang masih lebih banyak peran laki-laki dibandingkan perempuan. Dengan adanya sosialisasi ini, maka bisa membicarakan bagaimana perempuan supaya dapat mengimbangi laki-laki.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan dampak positif dalam peningkatan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Bolmong,” ungkap Tahlis.

Namun, jika dilihat dari aspek kualitas dan kuantitas, perempuan termasuk sangat luar biasa. Hanya karena budaya daerah yang selalu memikirkan bahwa, perempuan hanya bisa menjadi ibu rumah tangga. Itu juga dinilai salah satu faktor terjadinya kekerasan terhapdap perempuan, karena banyak perempuan yang sampai saat ini hanya bergantung pada laki-laki.

“Jadi, perempuan jangan hanya bergantung pada laki-laki. Perempuan harus mempunyai penghasilan seperti laki-laki,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Bolmong Farida Mooduto mengungkapkan, peran perempuan juga sangat penting dalam percepatan pencapaian target pembangunan daerah.

“Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk memberikan pendidikan, guna menumbuhkan dan mengembangkan pemberdayaan perempuan serta perlindungan terhadap anak,” kata Farida.(Viko)

Komentar