BOLMONG – Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Focus Group Discusion (FGD), tentang laporan penyusunan kajian pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Home Industri sektor perkebunan.
Turut didampingi Kepala Bappeda Bolmong Taufik Mokoginta. Kegiatan tersebut resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang, yang digelar di ruang rapat Kantor Bappeda Bolmong, Lolak, Kamis (9/9).
Dalam FGD tersebut, Bappeda Bolmong menghadirkan tim ahli dari Universitas Samratulangi (Unsrat) Manado, yakni Prof DR Ir Jeanne Paulus MSi, DR Ir Theodora M Katiandagho MSi, DR Ir Gene H M Kapantow MIkom MSc, DR Ir Grace AJ Rumagit, MSi selaku pemateri melalui via zoom meeting.
Dalam kesempatan tersebut, Tahlis Gallang menyampaikan, UMKM dan Home Industri merupakan salah satu sektor unggulan yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan daerah pada khususnya.
Disamping itu, UMKM dan Home Industri dapat mencakup berbagai macam bentuk usaha, yang dapat memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dengan tujuan pemenuhan kebutuhan dan usaha lainnya.
“Sektor perkebunan adalah salah satu sektor yang dapat memberikan kontribusi besar pada Produk Domestic Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Bolmong. Ini karena, pengguna lahan yang begitu luas, serta mata pencaharian sebagian besar penduduk di Bolmong yakni petani,” ujar Tahlis.
Lanjutnya, FGD ini adalah rangkaian dari sekian tahapan penyusunan dokumen, dan juga merupakan tahapan terakhir dalam peyusunan dokumen kajian tersebut.
“Dokumen dari kajian ini, nantinya akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengembangkan UMKM dan Home Industri dimasa yang akan datang,” katanya.
Dengan adanya FGD ini, Tahlis berharap, adanya kesamaan persepsi serta komitmen bersama dalam membangun kinerja yang maksimal, demi menciptakan kesejahteraan masyarakat.
“Pertemuan ini menjadi sangat penting bagi kita semua dalam rangka membangun sinergitas dan kesamaan persepsi, serta komitmen bersama, untuk membangun daerah yang inovatif dan berdaya saing, demi terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat di Bolmong,” harap Tahlis.
Dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan (Prokes), FGD yang digelar Bappeda Bolmong itu, dihadiri pimpinan OPD terkait, pelaku usaha dan Home Industri daerah.
(Yudi Paputungan)
Komentar