BOLMONG – Pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 di Bolaang Mongondow (Bolmong), dipastikan akan digelar pada 20 September 2021.
Dalam ujian SKD nanti panitia seleksi akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid–19.
Bagi peserta tes CPNS yang terkonfirmasi positif COVID-19, diwajibkan melapor ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
Kepala BKPP Umarudin Amba mengatakan, jika terdapat peserta CPNS terkonfirmasi positif, maka pelaksanaan ujian untuk peserta tersebut akan ditunda.
“Pada prinsipnya, kami tidak akan merugikan peserta. Kalau mereka positif covid-19, maka tes SKD yang bersangkutan akan dijadwalkan ulang,” katanya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan tes seleksi CPNS 2021 di wilayah Sulut dilakukan secara bergilir. Sehingga ujian untuk peserta yang positif covid-19 itu, dilakukan setelah hasilnya dinyatakan negatif.
“Peserta yang sudah dinyatakan negatif dengan hasil tes swab, kita ikut sertakan tes di daerah lain di wilayah Sulut, yang juga akan melaksanakan tes seleksi CPNS 2021,” ucap Umarudin.
“Kita juga sudah bekerjasama dengan daerah lain di Sulut melalui koordinasi dengan BKN terkait hal ini,” tambahnya.
Lain halnya kata Umarudin bagi peserta yang mendapat hasil negatif saat rapid antigen atau swab PCR sebelum pelaksanaan tes, tapi pada hari pelaksanaan ujian yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19.
“Yang bersangkutan akan diberikan tempat ujian di ruang terbuka, tidak ada AC karena harus di udara terbuka,” terangnya.
BKPP juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bolmong untuk bisa membatu pelaksanaan tes swab, di lokasi pelaksanaan kegiatan ujian.
Umarudin pun mengingatkan kepada seluruh peserta CPNS 2021 Bolmong, dapat menjaga kondisi kesehatan, hingga hari pelaksanaan tes SKD CPNS 2021.
Diketahui, panitia pelaksana tes SKD CPNS 2021 Bolmong akan membagi empat sesi dalam satu hari, dan satu sesi akan diikuti 40 orang dari 713 peserta CPNS 2021 Bolmong.
(Yudi Paputungan)
Komentar