Selain Sediakan Beasiswa, Yasti Minta Sangadi Utus Dua Orang Masuk UDK

BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, meminta setiap Kepala Desa atau Sangadi, dapat mengutus dua orang di wilayahnya agar masuk di Perguruan Tinggi Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK).

Hal ini ditegaskan Bupati Yasti, usai penyerahan dana hibah kepada UDK yang diterima langsung Rektor UDK Agus Supandi Soegoto, di lantai II Kantor Bupati Bolmong, Lolak, Selasa (31/8).

“Setiap kepala desa juga dapat memberikan beasiswa minimal satu desa dua anak. Itu khusus untuk kuliah di UDK. Ingat, catatannya harus masuk UDK, kalau ke universitas lain jangan dulu, kita fokus dulu pengembangan UDK,” tegas Yasti.

Lanjutnya, kenapa harus di UDK? Karena UDK kita ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Tentu dengan adanya program tersebut, Yasti berharap, akan dapat menekan angka anak putus sekolah di Bolmong.

“Banyak anak-anak kita yang putus sekolah karena kuliahnya terlalu jauh. Jika ada sedikit kendala ekonomi keluarga, akhirnya anak tersebut berujung tak melanjutkan pendidikan,” tutur Yasti.

“Tapi kalau universitasnya ada di Kotamobagu, banyak keluarga bisa membantu. Maka inilah tujuannya kenapa harus di UDK, disamping itu juga ada pengembangan kedepan untuk UDK nanti,” jelasnya lagi.

Setiap Pemerintah Desa, kata Yasti, wajib menargetkan anak didik yang diutus tersebut, untuk dapat menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 4 tahun.

“Bayangkan saja di Bolmong ada 200 Desa, maka setiap tahunnya ada 400 anak yang diutus. Harus ditargetkan dalam 4 tahun maksimal harus selesai,” katanya.

Dijelaskan Yasti, dengan program seperti ini, tentu dipastikan kualitas SDM kita bisa berkembang dan mumpuni.

“Tapi ingat itu harus di UDK, kita ini mau hidupkan dulu UDK sebagai universitas yang kita banggakan di BMR,” tegas Yasti lagi.

Diketahui, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, pada Selasa 31 Agustus 2021 kemarin, resmi menyerahkan dana hibah sebesar Rp500 juta. Dana tersebut untuk pengembangan Kampus Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) dan demi kemajuan pendidikan di Bolaang Mongondow Raya (BMR).

(Yudi Paputungan)

Komentar