BOLMONG–Ditengah pandemi Covid-19 saat ini, sebagian masyarakat Indonesia pada umumnya mengalami kesulitan ekonomi, baik soal pekerjaan hingga kebutuhan sehari-hari. Tak terkecuali di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Sebagian masyarakat terdampak membutuhkan bantuan pemerintah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong sendiri telah mengucurkan miliaran rupiah untuk penanganan Covid-19 di daerah itu. Baik untuk bidang kesehatan, bantuan sosial, hingga bantuan pangan dan pertanian. Untuk bantuan sosial sendiri, Pemkab Bolmong sudah menyalurkan sebanyak Rp 6 Miliar untuk 10 ribu kepala keluarga yang berasal dari Kementrian Sosial RI berupa bantuan sosial tunai (BST) yang setiap kepala keluarga menerima Rp. 600 ribu.
Uniknya, ada cerita menarik dalam penyaluran BST tersebut. Meski kondisi sulit, beberapa warga Bolmong justru enggan merima uang tersebut dan justru memilih menjadi individu tangan diatas. Seperti hal yang dilakukan Dewi Amalia Al Radyid warga Desa Mopugad Selatan 1, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolmong ini, ikhlas memberikan uang BSTnya kepada warga yang lebih membutuhkan. Ia mengaku tidak layak menerima bantuan tersebut. “Kebutuhan saya masih mencukupi, jadi saya putuskan berikan pada yang lebih mampu,” katanya.
Serupa juga dilakukan Ni Ketut Mustisari Warga Desa Mopugad Selatan 1, Kecamatan Dumoga Utara, ia memberikan BST yang ia terima pada seorang petani uzur yang papah. Tindakan terpujinya ini beroleh aplaus dari penerima BST yang memadati Kantor Camat Dumoga Utara, Jumat (29/05/2020) pekan lalu.
Haru merebak saat I Made Mudiarta, sang petani menerima uang bantuan sebesar 600 ribu rupiah dari Ketut.
Mata pria berusia 70 tahun ini nampak berkaca kaca. Made bercerita, dirinya tengah berada di kebun saat datang kabar akan menerima bantuan.”Senang sekali, terima kasih atas bantuan yang diberikan,” kata dia.
Ia mengaku tak mimpi bakal dapat bantuan. Sebab namanya tak tercatat dalam data. Sementara Ketut mengaku langsung mencari pengganti saat namanya diumumkan menerima BST.
“Jujur saya tak layak terima bantuan ini, masih banyak yang membutuhkan,” kata dia.
Dirinya senang bantuan tersebut diterima warga yang layak. Sangadi Mopugad Selatan I, I Ketut Subagiama mengatakan, Made memang tidak terdata di bantuan apapun. “Ia tak terdata di BLT DD, BPNT, BLT APBN, dan BST,” kata dia.
Dirinya bersyukur Made akhirnya beroleh bantuan oleh seorang dermawan. Kadis Sosial Bolmong Abdul Harris Bambela mengimbau warga mampu yang dapat dana bansos agar mengembalikannya. “Nanti kita cari penerima,” katanya. (viko)
Komentar