Ratusan Tenaga Medis di Bolmong Kena TGR

BolmongNews.com, BolmongRatusan tenaga medis di Kabupaten  Bolaang Mongondow (Bolmong) terjebak tuntutan ganti rugi (TGR). Informasi yang dirangkum dari berbagai sumber resmi, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Sulawesi utara (Sulut), atas pengelolaan keuangan tahun anggaran 2018, terdapat kelebihan pembayaran uang transport atas kegiatan belanja operasional kesehatan. Jumlahnya pun tidak sedikit, yakni sekira Rp 2,3 Miliar yang tersebar di 17 Puskesmas di Bolmong.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Bolmong, Sahara Albugis. Menurut Sahara, terkait pembayaran uang transport operasional kesehatan, BPK menilai ada ketidak patuhan terhadap peraturan.

Pasalnya, dalam Peraturan Bupati (Perbup) disebutkan biaya pengganti uang transport sebesar Rp 50 ribu. Sementara di RKA Puskesmas tercantum Rp 100 ribu. Persoalan ini secara serentak dialami semua puskesmas yang ada di Bolmong.

“Oleh BPK, harus mengacu pada Perbup sebagai dasar hukum pembayaran pengganti uang transport. Tapi puskesmas tetap mengacu pada RKA. Sehingga terdapat selisih Rp 50 ribu. Dan itu yang harus dikembalikan. Nominal masing-masing puskesmas bervariasi,” jelas Sahara Albugis.

Mantan Direktur RSUD Datoe Binangkang itu menyebutkan, saat proses pembayaran biaya transport, pihak Puskesmas dan tim verifikasi dari Dinkes tidak lagi melihat Perbup. Sehingga pada akhirnya berkonsekuensi pada pengembalian kerugian negara atas kelebihan pembayaran.

“Konsekuensinya, yang menerima harus mengembalikan. Karena dasar pembayarannya tidak sesuai. Dan ini akan menjadi pengalaman untuk kedepan agar lebih selektif lagi dalam mengelola keuangan,” sebut Sahara.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong, Tahlis Gallang, mengatakan persoalan ini merupakan kekeliruan dari pihak puskesmas.

“Buktinya, di puskesmas Tungoi (Kecamatan Lolayan) sesuai aturan. Berarti pada dasarnya mereka tahu tapi mereka ingin coba-coba. Dan harus dikembalikan karena mereka yang menikmati. Dan itu sudah resmi jadi temuan BPK,” singkat Tahlis Gallang.

Terpisah, Kepala Puskesmas Pangian, Kecamatan Passi Timur, Sultin SKM, mengaku pihaknya tidak pernah tahu tentang Perbup yang mengatur pembayaran uang transport atas kegiatan belanja operasional kesehatan.

“Waktu 2018 kami di puskesmas tidak memegang perbup. Hanya secara lisan saja disampaikan bahwa penggunaan dana BOK itu disamping perbup juga ada juknis (petunjuk teknis). Juknisnya ada di puskesmas. Tapi di juknis itu tidak menyebutkan uraian secara rinci nominal biaya transport. Jadi kita mengacu di RKA yang sudah disusun bersama-sama dengan pihak Dinas Kesehatan,” beber Sultin.

Di sisi lain, Sultin mengakui, persoalan ini sangat memberatkan jajaran puskesmas. Tapi apa pun itu, pihaknya akan berupaya mempertanggunjawabkan.

“Memang memberatkan. Di puskesmas pangian sekitar Rp 200-an juta. Mungkin seperti itu. Tapi kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak Dinas. Dan karena sudah menjadi temuan, ya dikembalikan saja. Tapi mungkin kami akan minta untuk dicicil. Karena kalau sekaligus maka kami tidak mampu. Uang dari mana?,” akunya.

Berbeda dengan Muhafid, selaku Kepala puskesmas Doloduo, Kecamatan Dumoga Barat, dirinya mengatakan persoalan TGR semantara diselesaikan.

“Itukan kewajiban yang harus dibayar. Apalagi sudah menjadi temuan BPK maka harus dikembalikan. Tapi kita sudah dalam tahap pengembalian dengan cara di cicill saja,” tukasnya. (*)

Ini Jumlah TGR Puskesmas se-Kabupaten Bolmong:

 

No.                  Nama OPD            Jumlah Kelebihan (Rp)

 

  1. Puskesmas Bilalang                                111.000.000

 

  1. Puskesmas Buntalo                                45.900.000

 

  1. Puskesmas Doloduo                       214.000.000

 

  1. Puskesmas Imandi                          163.550.000

 

  1. Puskesmas Inobonto                      154.020.000

 

  1. Puskesmas Komangaan                 60.249.000

 

  1. Puskesmas Lolak                             323.050.000

 

  1. Puskesmas Maelang                      56.400.000

 

  1. Puskesmas Mopuya                       225.400.000

 

  1.    Puskesmas Pangian                    252.850.000

 

  1.    Puskesmas Passi Barat               46.375.000

 

  1.    Puskesmas Poigar                       95.050.000

 

  1.    Puskesmas Pusian                       175.550.000

 

  1.    Puskesmas Tadoy                       178.850.000

 

  1.    Puskesmas Tanoyan                   129.950.000

 

  1.    Puskesmas Tungoi                       13.250.000

 

  1.    Puskesmas werdhi Agung          97.025.000

 

Jumlah     :                                      2.342.979.000

Komentar