BOLMONG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bolaang Mongondow (Bolmong), menggelar Forum Grub Diskusi (FGD) penyusunan dokumen kajian kesenian daerah (KKD). Kegiatan ini digelar di ruang rapat Kantor Bappeda Bolmong, Senin (9/8).
Mewakil Bupati Bolmong, Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Bolmong Anshari Sugeha, membuka kegiatan tersebut secara resmih. Dengan tetap meperhatikan protokol kesehatan (Prokes), acara turut dihadiri sejumlah tokoh adat maupun budayawan di Kabupaten Bolmong dan pemerhati budaya, diantaranya Chairun Mokoginta, Hj Kartini Sugeha, Mamim Ambaru, dan Abdulah Damopolii.
Dalam sambutannya Pemkab Bolmong Anshari Sugeha mengatakan, kesenian daerah merupakan bagian dari kebudayaan daerah yang memiliki potensi pengembangan dalam bidang kepariwisataan.
“Sehingga, perlu adanya pengkajian untuk memetakan, sekaligus mengidentifikasi jenis dan ragam kesenian tradisional di daerah Bolmong,” kata Anshari.
Lanjutnya, ada berbagai ragam dan jenis kesenian tradisional yang dimiliki Bolmong. Mengingat, seiring perkembangan jaman, kesenian ini mulai ditinggalkan oleh generasi muda, dikarenakan kuatnya arus globalisasi yang terjadi saat ini.
Demikiannya FGD ini, merupakan rangkaian dari tahapan penyusunan dokumen kajian, dimana pertemuan tersebut menjadi penting bagi seluruh pihak, untuk membangun sinergitas dan kesamaan persepsi serta komitmen bersama.
“FGD dilaksanakan untuk mendengar masukan sekaligus mengakomodasi gagasan, ide dan saran yang berkaitan dengan pelaksanaan kajian kesenian daerah ini,” jelas Anshari.
Ia pun mengajak kepada seluruh yang hadir supaya mengikuti secara menyeluruh kegiatan tersebut, agar kesenian daerah menjadi lebih baik dan dapat memberikan kontribusi pada sektor kepariwisataan.
“ Mari kita bersama membangun kesenian daerah kita menjadi lebih baik lagi, sehingga sektor pariwisata kita bisa tumbuh dan daerah Bolmog semakin maju dan hebat,” ajaknya.
(Yudi Paputungan)
Komentar