BOLMONG—Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang, para Asisten, dan Plt Kepala Dinas Kominfo Jenli Mongilong, mengikuti upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-113, yang dirangkaikan dengan peluncuran program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital” oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kamis (20/5), di lobby Kantor Bupati Kecamatan Lolak.
Kegiatan tersebut digelar secara virtual melalui via Zoom, dan diikuti Kepala Daerah di 34 Prvinsi dan Kabupaten Kota se-Indonesia, dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate dan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesi, Johnny. G. Plate yang bertindak sebagai Inspektur upacara dalam sambutannya menyampaikan bahwa, 113 tahun lalu perhimpunan Boedi Oetomo meletakkan dasar – dasar kebangkitan nasional bagi bangsa Indonesia.
Tiga hal penting yang diretas Boedi Oetomo. Pertama Cita-cita untuk memerdekan cita-cita kemanusiaan, Kedua memajukan Nusa dan Bangsa, serta Ketiga, mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
“Tiga hal di atas merupakan substansi makna kebangkitan nasional yang harus dipertahankan dan diaktualisasikan lintas generasi. Senantiasa diterapkan dalam kerangka dinamis sesuai konteks zamannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional saat ini sejatinya dapat dijadikan untuk menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh.
“Bangkit, kita bangsa yang tangguh, Tema ini mengingatkan bahwa, semangat kebangkitan nasional mengajari kita untuk selalu optimistis menghadapi masa depan. Kita hadapi semua tantangan dan persoalan bersama – sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini, tangguh dalam menghadapi pandemi covid 19, pandemi yang sudah melanda secara global lebih setahun ini. Sembari bersiaga menghadapi ancaman gelombang baru pandemi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan,” jelasnya.
Peringatan Kebangkitan Nasional ini, katanya, menjadi titik awal dalam membangun kesadaran untuk bergerak mengatasi permasalahan- permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.
“Hari kebangkitan Nasional ini mengingatkan kita kepada semangat untuk bergerak sebagai bangsa, dengan tanpa memandang perbedaan Suku, Agama, Ras dan Golongan. Mimpi kita untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa. Menuju Indonesia Digital, semakin digital semakin maju,” tambahnya.
Sementara itu, terkait program Literasi Digital Nasional, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik program tersebut. Dimana Program Literasi Digital Nasional adalah sebuah keharusan di tengah semakin masifnya penggunaan internet oleh masyarakat.
“Hal itu bertujuan guna percepatan transformasi digital nasional, khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital” ungkap Bupati.
Bupati menuturkan, literasi digital adalah sebuah keniscayaan untuk membentengi warganet dari dampak-dampak negatif internet.
Selain itu program ini telah mendapatkan penganugerahan World Summit On Information Society WSIS Prize Winner dari International Telecommunication Union (ITU) PBB pada tahun 2020.
Pada tahun 2021, Program Literasi Digital Nasional direncanakan untuk diadakan melalui setidaknya 20 ribu pelatihan yang dilaksanakan secara daring.
Pelatihan dilakukan menggunakan modul dan kurikulum yang menyasar empat pilar literasi digital, yaitu Digital Ethics, Digital Society, Digital Skills, dan Digital Culture.
Setiap tahunnya program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.
“Sasaran program yang melompat jauh lebih besar dari capaian sebelumnya menandakan keseriusan pemerintah dalam melaksanakan terobosan, dan keseriusan pemerintah dalam melakukan akselerasi di bidang pengembangan sumber daya manusia digital. Tentunya ini salah satu langkah maju dan wajib kita sambut,” ungkapnya.
Plt Kepala Dinas Kominfo Bolmong Jenli Mongilong menambahkan, momentum peringatan Hari Kebangitan Nasional ke 113 Dinas kominfo akan membangun dan mengembangkan 13 aplikasi baik untuk kebutuhan administrasi pemerintahan maupun untuk layanan publik kepada masyarakat.
“Aplikasi tersebut diantaranya, pembuatan perpustakaan online dan sistem arsip digital. Selain itu membangun aplikasi pariwisata dan potensi-potensi daerah yang terintegrasi berbasis Geographic Informating System (GIS). Sistem informasi dan layanan publik sampai di desa dan kecamatan dengan memanfaatkan infrastruktur TIK. Seperti layanan pencatatan sipil serta pengurusan perizinan serta pengembangan aplikasi transaksi keuangan secara cashless dengan memanfaatkan Merchant serta lembaga keuangan lainnya seperti agen perbankan yang ada di desa,” terangnya.
Dalam membangun dan mengembangkan aplikasi Dinas Kominfo akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan dinas badan terkait.
Selanjutnya untuk menindaklanjuti amanat Presiden dalam peluncuran literasi digital nasional, maka BPSDM Kemenkominfo bersama Dinas Kominfo Bolmong akan melaksanakan pelatihan Digital Enterpreneurship academy yang akan dilaksanakan pada 8-9 Juni 2021 bertempat di Hotel Sutanraja yang akan melatih 50 pelaku usaha kecil agar bisa memasarkan produknya secara online dalam platform e-commerce.
“Terkait dengan Program nasional digital talent, saat ini staf Dinas Kominfo sudah mengikutsertakan 9 orang dalam program digitalent dengan spesifikasi keahlian Network engineering, cyber security, Decoding serta Smartcity dan lain-lain,” pungkasnya.
Program Literasi Digital Nasioanl ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo mengenai Percepatan Transformasi Digital Nasional. Khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital.
(Advertorial)
Komentar