BNews, BOLMONG – Ketua Pusat Study Sejarah Bolaang Mongondow Raya (PS2BMR) Murdiono Mokoginta, mengapresiasi Jambore Pemuda KNPI Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
“Sebagai pegiat sejarah saya mengapresiasi kegiatan ini, dan pemuda yang mengikuti FGD juga antusiasme mendengar dan berdiskusi mengenai sejarah dan kebudayaan kita,” kata Murdiono yang menjadi salah satu pemateri pada kegiatan tersebut.
Alumni Universitas Hasanuddin Program Studi Magister Sejarah (S2) ini mengatakan, dirinya diundang untuk memberikan materi tentang penguatan sejarah dan kebudayaan Bolmong kepada peserta.
Di mana para peserta yang hadir pada Jambore Pemuda KNPI Bolmong dengan tema “Peran Pemuda dalam bingkai kebudayaan daerah di tengah globalisasi” ini, terdiri dari anak-anak muda Bolmong.
“KNPI Bolaang Mongondow melalui kegiatan ini telah memberikan ruang produktif bagi anak-anak muda Bolaang Mongondow, untuk saling bertemu dalam sebuah kegiatan besar yang melibatkan pemuda dan masyarakat secara umum,” ujarnya.
Dia menambahkan, angkatan muda Bolmong, bahkan Bolaang Mongondow Raya (BMR) secara umum membutuhkan ivent dan kegiatan seperti ini.
“Kalau bisa bahkan tahun depan dibuat Jambore Pemuda se-BMR,” harapnya.
Selain itu, Murdiono juga mengaku senang kegiatan KNPI yang dinahkodai Feramita Tiffani Mokodompit, difokuskan di Bolaang.
“Bolaang adalah negeri para raja, di sana lahir Raja-Raja Bolaang Mongondow. Ketika kegiatan dilaksanakan di sana, maka seperti mendekatkan generasi muda Bolaang Mongondow pada akar sejarahnya,” tandasnya.
Diketahui, Jambore pemuda KNPI Bolmong ini ditutup langsung oleh Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit pada Sabtu, (11/11/2023) malam.
Penutupan kegiatan yang dihadiri ribuan orang tersebut berlangsung meriah dan spektakuler.
Penulis: Erwin Ch Makalunsenge
Komentar