Investasi Dipacu, PT Kimong Ditargetkan Beroperasi Tahun 2022

BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow begitu sangat serius dalam mempercepat aktifitas kegiatan investasi pada Kawasan Industri Bolaang Mongondow (Kimong).

Hal itu pun terlihat, saat kunjungan rombongan Direktur Wilayah III Kedeputian Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI), Rabu (6/10).

Apalagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong saat ini telah menyediakan kawasan industri. Sehingga upaya pemerintah pusat membantu percepatan investasi dengan salah satunya memfasilitasi permohonan pihak investor untuk datang meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan Kimong.

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow saat rapat bersama tim Kementerian Investasi/BPKM RI, bahas percepatan Investasi Kimong.

Kemudian, kunjungan itu pun ditindaklanjuti dengan melakukan rapat bersama terkait permohonan persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang PT Kimong, dipimpin langsung Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Imam Soejoedi, digelar di Hotel Four Points Sheraton, Manado, Sulawesi Utara, sekira pukul 10.00 Wita, Kamis (7/10).

“Investasi Kimong di Kabupaten Bolmong akan dipercepat,” kata Imam saat memimpin rapat.

Dirinya juga meminta, agar semua pihak mulai dari pemerintah daerah, provinsi maupun dari kementrian investor, diharapkan dapat bersinergis dalam percepatan investasi tersebut.

“Investasi ini akan dipacu. Kita harapkan Desember 2021 nanti, sudah selesai semua izin dan tahun depan sudah bisa beroperasi,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow mengungkapkan, pemerintah daerah sejak tahun 2019 sudah mulai lakukan revisi tata ruang, diantaranya wilayah Kecamatan Lolak. Wilayah ini pun, kata Bupati, merupakan kawasan industri. Hanya saja, saat itu masih terkendala dengan pandemi covid-19.

Tampak Bupati Yasti saat berbincang dengan tim Kementerian/BKPM RI usai meninjau lokasi Kimong.

“Anggaran revisi kita sudah masuk di tahun 2019 akhir untuk dibahas tahun 2020 di DPR. Pemerintah sendiri sudah dibahas sejak 2019, dan ini memang inisiatif pemerintah daerah untuk revisi tata ruang,” kata Yasti, sembari menambahkan.

“Namun di tahun 2020 anggaran kita direfocusing karena pandemi covid-19,” sambungnya.

Kendati begitu lanjut Bupati, pemerintah daerah tetap bekerja, dalam hal penyempurnaan tata ruang, agar lebih komprehensif.

“Tak hanya di wilayah Kecamatan Lolak, tapi juga di wilayah Kecamatan lain juga dilakukan penyesuaian tata ruang,” jelasnya.

Ia pun menyebutkan, tata ruang Kabupaten Bolmong nantinya akan dibahas bersamaan dengan revisi tata ruang Provinsi Sulut.

“Tata ruang Bolmong sudah diserahkan ke ke Provinsi, dan itu akan dibahas bersama. Pemprov dan kita saat ini sudah sejalan. Mereka sendiri sangat mendukung penuh Kimong dibangun. Jadi kita sudah linier, antara Pemprov hingga Pemerintah Pusat,” sebut Bupati.

Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow saat mengikuti rapat bersama tim Kementerian Investasi/BPKM RI.

Diketahui, pada Oktober ini, juga akan digelar FGD bersama dengan Kementrian ATR/BPN.

“Bicara tata ruang kan kita harus bersama-sama juga dengan Kementrian ATR/BPN. Setelah step itu dilaksanakan, Insyallah di akhir November 2021 sudah pada tahap pengesahan Perda tata ruang kita. Jika Perda sudah keluar, maka akan lebih memudahkan untuk Kementrian Investasi BKPM menerbitkan izin,” tandas Yasti.

Bupati Bolmong pun mengajak, agar masyarakat dan seluruh jajaran Pemkab, untuk terus membantu percepatan investasi Kimong agar berjalan mulus.

“Selain kita, Investor dan Kementrian juga semangat untuk membantu agar supaya investasi ini bisa berjalan. Kalau ini berjalan mulus hasilnya ada multiplayer effect yang luar biasa, karena baru penyerapan tenaga kerja saja 1 perusahaan membutuhkan 33 ribu tenaga kerja. Mari kita juga berdoa, semoga ini cepat berjalan dengan baik,” ungkap Bupati.

Sebelumnya, pada kunjungan di Kecamatan Lolak yang merupakan daerah yang akan dijadikan wilayah industry, tim dari Kementerian Investasi/ BKPM RI bersama rombongan meninjau lokasi yang akan dijadikan Kimong.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, ikut turut mendampingi jajaran Kementerian Investasi /BKPM, yang diketuai Direktur Wilayah III Sulawesi Kedeputian Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Sri Moertiningroem.

Tampak Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow saat berbicara dalam rapat, terkait percepatan Investasi Kimong.

Direktur Sri Moertiningroem mengungkapkan, kunjungan tersebut merupakan permintaan dari PT Kimong langsung, untuk menyesuaikan tata ruang wilayah sebelumnya, ke wilayah zona industri.

“Ini karena Kabupaten Bolmong akan dibangun Kimong,” sebut Sri disela-sela kunjungan.

“Pada prinsipnya, perusahaan berkeinginan, saat menjalankan kawan industri, mereka sudah mempunyai peruntukan tata ruang dengan sesuai aturan. Dikemudian hari tidak ada kendala,” sambungnya.

Lanjut dia, disamping itu, ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Kementrian Investasi BKPM RI, dalam memfasilitasi perusahaan yang mempunyai kendala maupun kesulitan, untuk merealisasikan investasinya ke daerah.

“Bupati Yasti juga telah menyetujui rencana perubahan peruntukan tata ruang dari zona budidaya perkebunan pertanian menjadi zona industry,” kata dia.

Prinsipnya, lanjut Sri, bagaimana bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi perusahaan,  agar investor segera melakukan kegiatan usaha di Bolmong.

“Selain itu, multiplayer efeknya juga luar biasa, karena selain terbukanya lapangan pekerjaan, juga adanya pendapatan yang lebih baik untuk daerah Bolmong,” jelasnya.

Bupati Bolmong Yasti saat berfoto bersama tim Kementerian Investasi/BKPM RI.

Namun, jika permasalahan izin belum selesai atau belum sesuai tata ruang, maka pihak perusahaan tentu belum bisa mengurus izin pendukung lainnya, untuk bisa beroperasinya Kimong.

“Sehingga itu, bapak Menteri Investasi/BKPM RI, untuk meninjau lokasi dan menyelesaikan masalah ini secara bertahap,” ujarnya.

Ia pun berharap, tahun depan Kimong ini sudah mulai beroperasi, sebab Kementerian Investasi/BKPM tahun 2021 ini mempunyai target Investasi yang harus tercapai.

“Mudah-mudahan tahun 2022 kegiatan investasi Kimong sudah tercapai,” pungkasnya.

Dalam rapat menindaklanjuti kunjungan Kementerian Investasi/BKPM RI tersebut, turut dihadiri Kementerian ATR/ Badan Pertanahan Nasional Direktur Jenderal Tata Ruang, Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang, Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Wilayah II, Tenaga Ahli Menteri Agraria dan Tata Ruang Bidang Pengadaan Tanah, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Wilayah Sulawesi Utara, Kepala Kantor Pertanahan Bolmong, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Pemprov Sulut,  Kepala Dinas Bina Marga dan Pemanfaatan Ruang, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Direksi PT Kawasan Industri Mongondow, Direksi PT Sucofindo Indonesia.

 

(Advetorial)

Komentar