Diskominfo Bolmong Ingatkan Masyarakat Waspada Informasi ‘Hoaks’ Jelang Pemilu 14 Februari 2024

BNews, BOLMONG – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) meminta kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk tidak menyebar berita yang bersifat tidak pasti atau tidak benar (Hoaks).

“Masyarakat jangan termakan dengan info yang tidak pasti atau hoaks,” imbau Marief Mokodompit, kepada media ini Selasa 6 Februari 2024.

“Selain itu jangan mudah percaya dan jangan menjadi penyebar informasi bohong mengenai berita apa pun, apa lagi menjelang Pemilu ini,” sambungnya.

Meski demikian, ia mengajak masyarakat untuk selalu tetap tenang dan waspada, serta selalu ikuti petunjuk Pemerintah Daerah (Pemda) guna mendapatkan informasi yang akurat dan fakta.

Terlebih, kata Marief, Pemda melalui Diskominfo Bolmong setiap harinya selalu memberikan perkembangan informasi yang berkembang di daerah.

“Apa bila masyarakat ingin mendapatkan informasi yang akurat berkenaan dengan pemberitaan seperti agenda pemerintahan, sosial, kemasyarakatan yang sedang berkembang saat ini, bisa mengunjungi sosial media yang dimiliki Dinas Kominfo Bolmong seperti Instagram, Tik Tok, Website maupun Youtube,” terangnya.

Bahkan, dirinya mengingatkan masyarakat ada sangksi hukum bagi pelaku penyebar berita hoaks, apa lagi sampai membuat kepanikan di tengah masyarakat.

“Setiap pelaku penyebar hoaks dapat dipidana sesuai dengan ketentuan Pasal 45 ayat (1), Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan/atau Pasal 14 ayat (1) UU Nomor 14 Tahun 1946 dengan Hukuman Penjara Enam Tahun dan Denda Rp1 Miliar,” sebutnya.

Pada prinsipnya, selaku pemerintah daerah berharap masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu atau berita-berita hoaks yang sengaja diciptakan oleh orang-orang yang tak bertanggung.

Apa lagi Pemilu 2024 sudah di depan mata, sehingga dirinya kembali mengimbau, masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial.

“Jangan berlebihan dan cepat terprovokasi dengan isu-isu hoaks, mari jaga kondisi selama Pemilu, tetap selalu kondusif dan tidak ada perselisihan antar sesama,” tandas Marief Mokodompit. (*)

Komentar