Dampingi Kapolda, Yanny: Ini Merupakan Spirit Masyarakat Agar Tak Terpengaruh Isu Sesat Vaksin Covid-19

BOLMONG – Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yanny Ronny Tuuk damping Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Nana Sudjana, saat melakukan peninjauan proses vaksin covid-19, di Gerai Vaksinasi Presisi massal, di Bolmong, Rabu (15/9).

Jendral dua bintang ini juga turut didampingi Kapolres Bolmong AKBP Nova Irone Surentu, Dandim 1303 BM Letkol Inf Raja Gunung Nasution, Wakil Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, serta pejabat utama Polda Sulut.

Sebelumnya, Wakil Bupati Yanny mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sulut atas kunjungan kerjanya di Kabupaten Bolmong. Menurutnya, kunjungan ini merupakan dorongan dan spirit pemerintah daerah saat Kapolda turun langsung di Bolmong meninjau proses vaksinasi.

“Bagi kami selaku pemerintah daerah, ini merupakan dorongan dan spirit untuk masyarakat, agar tidak lagi terpengaruh isu-isu sesat, baik itu di media sosial bahwa tidak perlu di vaksin,” ujar Yanny usai meninjau Gerai Vaksinasi di Gereja Paulus, Desa Pusian, Kecamatan Dumoga Timur.

Tentu ini sangat berpengaruh sekali secara psikologis saat Kapolda turun di tengah-tengah masyarakt Bolmong.

Ia juga mengajak kepada masyarakat agar tidak ragu lagi untuk di vaksin. Tidak ada vaksin yang tidak memiliki efek samping.

“Vaksin sinovac efek sampingnya pasti ada. Contohnya saja pada vaksin balita ada efek sampingnya, dan itu kita ketahui bersama, jelas Yanny.

“Alhamdulillah puji tuhan, masyarakat kita saat ini telah mulai memahami kondisi saat ini. Terlebih kehadiran Kapolda memberikan pencerahan, menambah wawasan masyarakat dan ini sangat menguntungkan pemerintah daerah,” sambung Yanny.

Yani menjelaskan, pemerintah daerah terus berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan vaksinasi ini.

“Apa lagi akan ada tiga macam vaksin di Bolmong diantaranya, sinovac, astrazeneca, hingga moderna. Dan ketiga vaksin ini semua mempunyai manfaat yang baik,” tandas Yanny.

Dirinyan pun mengingatkan, bahwa saat ini pemerintah daerah telah menerapkan PPKM level 4, sehingga ia meminta masyarakat untuk dapat mematuhinya. Selain itu juga agar tetap disiplin protokol kesehatan (Prokes).

“Patuhi PPKM dan selalu prokes, mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan patuhi peraturan,” imbaunya.

Kemudian salah warga Desa Pusian Efraim Koyongkam mengungkapkan, dirinya sudah dua kali di vaksin. Saat vaksin pertama ada efek sampingnya dirasakan.

“Mulai dari rasa mengantuk. Begitu juga vaksin tahap dua ada rasa panas. Namun, semua itu setelah berjalan waktu justru stamina saya bertambah dan baik-baik saja,” ungkap Efraim.

Diketahui Kapolda Sulut melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi covid-19 secara massal, yang diawali di Gerai Vaksin Presisi Desa Mondatong Kecamatan Poigar. Kemudian dilanjutkan di dua lokasi lainnya yaitu Desa Inobonto Kecamatan Bolaang, dan Desa Pusian Kecamatan Dumoga Timur.

 

(Yudi Paputungan)

Komentar