Sempat Viral di Medsos, Bupati Jusnan Mokoginta Sambangi dan Periksa Kondisi Kesehatan Bayi Domisil

BNews, BOLMONG – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow dr Jusnan Calamento Mokoginta MARS, didampingi Ketua TP PKK bersama sejumlah pimpinan OPD, turun sambangi Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Jumat 31 Mei 2024.

Kunjungan ke Desa Domisil itu, untuk melihat langsung kondisi dua bocah yang sempat viral di media sosial (medsos) Karena diterlantarkan.

Tiba di Desa Domisil, Penjabat (Pj) Bupati Bolmong Jusnan Calamento Mokoginta dan Ketua TP PKK serta pimpinan OPD langsung dijemput Camat dan Kepala Desa atau Sangadi, serta unsur Forkopimca.

Tiba di Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang, dr Jusnan Calamento Mokoginta MARS dijemput unsur Forkopimca, Jumat 31 Mei 2024. (Foto.Wahyudy Paputungan/bolmong.news)
Tiba di Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang, dr Jusnan Calamento Mokoginta MARS dijemput unsur Forkopimca, Jumat 31 Mei 2024. (Foto.Wahyudy Paputungan/bolmong.news)

“Saya ingin memastikan kondisi dari bayi tersebut. Setelah diperiksa, ternyata sehat,” ungkap dr Jusnan Mokoginta.

Menurutnya, viralnya video yang beredar di media sosial yang katanya diterlantarkan, itu tidak benar.

Dia mengatakan, sudah mendapat laporan dari tim teknis yang sudah turun sebelumnya di lapangan.

Meski begitu, pemerintah daerah akan memberikan perhatian serius kepada bayi dan bocah bersama keluarganya.

“Ini alasan mengapa saya datang bersama para pimpinan OPD. Agar supaya persoalan ini langsung ditangani,” terangnya.

Tentu sebagai naluri sebagai seoranga dokter, kedatangan ini ingin memeriksa langsung bayi tersebut, untuk memastikan kondisi tubuhnya tidak masuk kategori stunting.

“Setelah dicek, Alhamdulillah bayi tersebut sehat dan dalam kondisi normal,” ungkapnya.

Tampak dr Jusnan Calamento Mokoginta MARS, saat memeriksa kondisi kesehatan bayi viral Desa Domisil, Jumat 31 Mei 2024.( Foto.Wahyudy Paputungan/bolmong.news)
Tampak dr Jusnan Calamento Mokoginta MARS, saat memeriksa kondisi kesehatan bayi viral Desa Domisil, Jumat 31 Mei 2024.( Foto.Wahyudy Paputungan/bolmong.news)

“Apa lagi dari data yang ada, dia lahir normal dengan berat di atas 3.2 kilogram. Artinya sejak lahir dalam keadaan sehat. Kemudian saat ini berat badannya 7,9 kilo gram. Ketika dihitung – hitung bayi ini bukan tergolong kurang gizi atau stunting,” sebutnya.

Dia menambahkan, pada pemeriksaan yang dilakukan bunyi jantungnya baik. Hanya saja kondisi keluarga yang kekurangan. Kemudian bayi ini tidak lengkap di Posyandu.

“Jadi saya melihat bukan faktor makanan tapi kondisi air bersih dan mereka juga mandi di sungai. Karena faktor air bersih juga mempengaruhi kesehatan. Kami akam kirimkan dokter untuk menangani,” ujar dr Jusnan.

Kondisi bayi ini faktor dari problem sosial seperti kurangnya edukasi, tingkat pendidikan orang tua rendah, dan kawin muda.

“Saya bersyukur bayi ini Viral dan ini hanya sebagai pemicu agar kita pemerintah apalagi instansi terkait untuk lebih pekah terhadap kondisi di masyarakat,” tandasnya.

Viralnya video yang menarasikan dua bocah di Desa Domisil Kecamatan Sangtombolang langsung mendapat perhatian serius pemerintah daerah.

Tampak Ketua TP PKK Bolmong Firlia Mokoginta saat berbincang-bincang dengan Ibu dari bayi viral di Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang, Jumat 31 Mei 2024. (Foto.Wahyudy Paputungan/bolmong.news)
Tampak Ketua TP PKK Bolmong Firlia Mokoginta saat berbincang-bincang dengan Ibu dari bayi viral di Desa Domisil, Kecamatan Sangtombolang, Jumat 31 Mei 2024. (Foto.Wahyudy Paputungan/bolmong.news)

Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta langsung menyuruh Dinas P3A, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan turun langsung ke Desa Domisil dan langsung diberikan penanganan.

Kepala Desa Domisil, Sirajudin Katili mengatakan, viralnya dua bocah tersebut bukan ditelantarkan, melainkan kelalaian pihak keluarga sendiri.

“Ini bukan ditelantarkan tapi kelalaian ibu anak tersebut,” kata Sirajudin.

Menurutnya, anak disebut ditelantarkan bila sudah berbulan-bulan tidak diurus.

“Saat video direkam, dua bocah memang hanya berada di rumah. Hal itulah yang membuat kedua anak dalam video seakan terlantar,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dr Jusnan Calamento Mokoginta MARS, ikut menunaikan shalat Jumat berjamaah dengan jamaah setempat. (Advetorial)

Komentar