Di tangana kepemimpinan Bupati Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tukk STH MM, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) banyak menorehkan prestasi, salah satunya di bidang kesehatan.
Apalagi sejak di tahun 2019 pandemi covid-19 melanda seluruh pelosok Indonesia, termaksut Kabupaten Bolmong, tentu ini membuat kerja keras Yasti Soepredjo Mokoagow dan Yanny Ronny Tuuk.
Berbagai kebijakan dan intruksi Presiden RI Joko Widodo dalam situasi pandemi, kerja keras keduanya harus patut diancungi jempol. Mulai dari pencegahan covid-19 dan penanganan virus yang berasal dari Kota Wuhan, Cina ini.
Namun, memasuki satu tahun pandemi covid-19, berbagai upaya dan pencegahan dalam penanganan korona tak membuat kedua orang hebat di Bolmong ini berhenti meniptakan berbagai inovasi hingga prestasi diraih.
Meski tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, perjalanan pemerintahan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Yanny Ronny Tuuk, khususnya di Bidang Kesehatan tahun 2021, terus dimaksimalkan.
Di tengah pandemic covid-19 yang masih melanda, berbagai peristiwa terjadi di Kabupaten Bolmong sepanjang tahun 2021, mulai dari musibah banjir bandang di sejumlah wilayah Kabupaten Bolmong, namun itu tak menyurutkan semangat Yasti dan Yanny dalam menjalankan pemerintahan.
Kendati begitu, di penghujung tahun 2021, Yasti Soepredjo Mokoagow dan Yanny Ronny Tuuk, berbagai prestasi dituai, hingga banyak menghadirkan tamu-tamu penting di Kabupaten Bolmong.
Sukses Tekan Angka Covid-19
Di tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Bolmong sempat berstatus zona merah, terkait penyebaran covid-19.
Dengan status ini pun berbagai langkah dan kebijakan serius yang diambil Yasti Soepredjo Mokoagow. Kabupaten Bolmong pun saat itu kekurangan vaksin dan alat Rapid Test.
Sehingga, dampaknya Kemenkes menilai jika tracking yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bоlmоng masih sangat rendah.
Upaya YSM pun singkatan akrab Bupati, dengan kepentingan masyarakat Bolmong dalam pendeteksian dini covid-19, sehingga dalam waktu 1 Minggu, Pemrov Sulut memberikan 15.000 alat Rapid Test ke Kabupaten Bolmong.
Proses tracking pun terus dilakukan. Langkah antisipasi pun mulai digenjot Pemerintah Kabupaten Bolmong, dengan melibatkan TNI dan Polri.
Gelar vaksinasi
Upaya Pemerintah Kabupaten Bolmong untuk terus menekan angka covid-19 yang kian meningkat di pertenganhan 2021, membuat YSM harus mengambil langkah tegas untuk menggenjot capaian vaksinasi di wilayahnya.
Berbagai upaya dilakukan, mulai dari sosialisasi dan memberikan edukasi ditengah-tengah warga pentingnya vaksinasi dan bahaya tak vaksin, hingga pentingnya protokol kesehatan (Prokes). Alhasil, membuat banyaknya warga yang mengikuti program vaksinasi nasional tersebut. Angka pasien terkonfirmasi covid-19 pun semakin rendah.
Memasuki Desember 2021, Dinas Kesehatan Bolmong pun menyebutkan pasien covid-19 yang terkonfirmasi di Kabupaten Bolmong tak ada lagi. Dibandingkan pada bulan September mencapai 30 pasien.
Tentu, hal ini dinilai sebagai salah satu keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bolmong. bahkan data yang diperoleh media ini, per 15 Desember 2021, jumlah orang yang di vaksin telah mencapai 111.829 atau 57,40 persen untuk dosis 1. Sedangkan 44.958 atau 23,08 persen dosis 2. Untuk dosis 3 bagi tenaga kesehatan ada 776 orang yang telah menerima vaksin atau 85,56 persen.
“Kita targetkan hingga akhir desember mencapai 70 persen masyarakat yang menerima vaksinasi. Apalagi sesuai instruksi Ibu Bupati bahwa vaksinasi dor to door lebih giat lagi dilakukan. Untuk itu kita mengimbau agar masyarakat jangan ragu menerima di vaksin karena vaksin aman dan halal,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bolmong, melalui Sekretaris Yusuf Detu, Kamis (16/12).
Raih Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes RI
Peran Pemerintah Kabupaten Bolmong dalam mengantisipasi dan meminimalisir penyebaran penyakit malaria, mendapatkan apresiasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Dari 11 daerah di Indonesia, Kabupaten Bolmong mendapat penghargaan berupa sertifikat keberhasilan dalam eliminasi malaria.
Penghargaan tersebut pun diterima langsung Asisten II Pemkab Bolmong Zainudin Paputungan, mewakili Bupati yang diserahkan langsung Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Penyerahan sertifikat eliminasi malaria tersebut, dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 25 April.
Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan secara virtual melalui video converence, mengingat situasi saat itu masih dalam suasana pandemi.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, eliminasi malaria adalah upaya untuk menghentikan penularan malaria di suatu wilayah, yaitu di kabupaten/kota atau di provinsi.
“Kali ini kita kembali bangga dan bersyukur, karena sampai dengan bulan April 2021 ada 12 kabupaten/kota yang telah lolos penilaian dan berhak mendapatkan sertifikat eliminasi malaria,” ujarnya.
RSUD Datoe Binangkang Memperoleh Bintang 4 dari Kemenkes RI
Rumah Sakit Umum Daerah Datoe Binangkang Kabupaten Bolmong harus memiliki tingkat kelayakan yang cukup untuk melayani masyarakat.
Untuk itu, RSUD Datoe Binangkang harus mendapatkan pengakuan dari komisi terkait dengan cara mengikuti program akreditasi. Akreditasi tersebut, tentu merupakan upaya dalam melindungi pasien dari pelayanan sub-standar melalui pelayanan yang sesuai dengan standar dan prosedur.
Mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), administrasi dan komunikasi, peralatan medis, hingga fasilitas penunjang lain serta upaya peningkatan mutunya.
Di Indonesia tingkat kelayakan rumah sakit di uji oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan wajib diikuti oleh setiap rumah sakit.
Setelah pengujian oleh KARS, setiap rumah sakit akan diberi tingkat akreditasi berdasarkan kualitas pelayanan terhadap pasien.
Rumah Sakit Datoe Binangkang sendiri baru saja degan resmi menjadi rumah sakit terakreditasi bintang 4 atau biasa disebut “tingkat utama”.
Rumah sakit yang berada di Ibu Kota Kabupaten Bolmong yakni di Kecamatan Lolak itu masih berhasil mempertahankan statusnya berdasarkan tahapan penilaian.
Dimana pada tahun sebelumnya, tim KARS melakukan penilaian terhadap rumah sakit tersebut.
Dan hasilnya Kementerian Kesehatan memberikan penilaian atas keberadaan rumah sakit dengan bintang 4 atau lulus dengan standar yang ditetapkan.
Hasil penilaian KARS Kemenkes RI menyebutkan, RSUD Datoe Binangkang berhasil mendapatkan predikat utama.
Predikat itu, satu grid di bawah predikat paripurna atau bintang lima.
Pemkab Bolmong Hadirkan Alat Produksi Oksigen Pertama di BMR
Guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, RSUD Datoe Binangkang, terus menambah fasilitas pendukung. Satu diantarnya yakni alat produksi oksigen yang mulai dioperasikan.
Alat ini merupakan bentuk Kerja Sama Operasional (KSO) RSUD Bolmong dan PT. Multi Gas.
Dengan hadirnya alat ini, maka RSUD Datoe Binangkang Bolmong bisa dibilang maju selangkah dibanding rumah sakit lainnya yang belum memiliki alat ini di Sulut, bahkan di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Dalam situasi Pandemi Covid-19 seperti saat ini, RSUD Bolmong bisa memenuhi pasokan oksigen bukan hanya di wilayahnya sendiri tapi juga bisa melayani dari daerah luar.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Datoe Binangkang Bolmong Debby Kulo mengatakan, fasilitas pos pengisian tabung oksigen ini, untuk mengantisipasi adanya kelangkaan oksigen di tengah Pandemi Covid-19. “Terlebih saat ini kasus penyebaran Covid-19 terus meningkat di Sulut. Sehingga alat produksi oksigen ini untuk menjaga ketersedian oksigen di Bolmong,” kata Debby.
Alat ini kata dia, merupakan bentuk Kerja Sama Operasional (KSO) atau MoU RSUD Bolmong dengan PT. Multi Gas selama 8 tahun. “Rumah sakit sangat berterima kasih kepada Ibu Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow terkait KSO atau MoU dengan PT. Multi Gas. Alat ini hadir disituasi sangat tepat di saat pandemi. Kita sangat membutuhkan oksigen untuk pasien,” tuturnya.
Pemkab Bolmong Meneriama Penghargaan Penurunan Stunting dari Gubernur Sulut
Penyerahan penghargaan tersebut diberikan bertepatan Hari Ulang Tahun Propinsi Sulawesi Utara yang ke 57 dan di terima oleh Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk.
Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk mengatakan penghargaan ini wajar diperoleh Pemkab.
Karena hampir dua tahun ini Bupati dan jajarannya bekerja keras menurunkan stunting.
Dimana Bolmong salah satu kabupaten dengan status stunting tertinggi di Sulut. “Ini buah dari kerja keras Bupati Bolmong serta jajaran SKPD terkait. SKPD diharapkan tidak lengah, harus terus bekerja agar stunting lebih dapat diminimalisir. Kalau boleh tidak ada kasus lagi,” tegas Yanny.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bolmong Taufik Mokoginta mengatakan penghargaan ini semua berkat kerja keras Bupati dan seluruh SKPD terkait.
Termasuk Kepala Puskesmas dan tenaga medis yang telah berupaya menurunkan kasus stunting. “Sejak dua tahun terakhir, angka kasus stunting turun sebesar 50 persen, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang hanya 25 persen. Untuk lebih menurunkan kasus stunting, ada beberapa aksi yang akan kita lakukan tahun 2022 mendatang,” pungkas Taufik.
(Advetorial)
Komentar