BolmongNews.com, Boltim–Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), pada tahun anggaran 2019, menangani program swakelola Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI senilai Rp 17,6 miliar, untuk pembangunan dan rehabilitasi Ruang Kelas Baru (RKB) pada 42 sekolah tingkat SD dan SMP.
Kepala Disdikbud Boltim, Yusri Damopolii S.Pd MM mengatakan, program swakelola bagi Kabupaten Boltim nantinya akan diperuntukan pada 27 SD dan 15 SMP serta Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Adapun jenis kegiatan meliputi pembangunan RKB, rehabilitasi RKB, rehabilitasi perpustakaan, rehabilitasi ruang laboratorium serta pembangunan toilet.
“Dari dana swakelola tersebut juga akan dibangun ruang laboratorium dan pengadaan alat pendidikan di SKB Tutuyan di Desa Togid. Anggarannya mencapai Rp 600 juta,” ucap Yusri.
Lanjutnya, program swakelola saat ini sudah mulai dijalankan oleh pihak sekolah maupun pengelola SKB. kegiatan pembangunan terhitung mulai awal Juli tahun 2019.
“Saat ini pekerjaannya tengah berjalan dan diharapkan agar masyarakat juga ikut andil dalam hal pengawasan,” terang Yusri.
Yusri menjelaskan, hampir semua sekolah di Boltim mengajukan permintaan untuk program swakelola dari Kemendikbud, namun pada dasarnya pihak kementrian hanya melakukan verifikasi terhadap sekolah yang aktif dalam validasi data dapodik.
“Jika dapodiknya tervalidasi dengan baik maka pihak kementrian akan mengucurkan anggaran, tapi semua usulan bergantung juga hasil validasi data karena dalam validasi disertakan juga fisik keadaan bangunan sekolah atau SKB,” jelasnya. (Lee)
Komentar