Tahun ini Kejari Kotamobagu Kawal Pembangunan Daerah di Boltim

BolmongNews.com, Boltim – Sebagaimana instruksi presiden nomor 7 tahun 2015 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi di intansi pemerintah pusat maupun kabupaten/kota, mulai tahun anggaran 2019, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mulai melibatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu selaku Tim Pengawal Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Boltim, Sahrul Abdul Muis ST mengungkapkan, sebagai wujud keterlibatan TP4D, pihak Kejari Kotamobagu perlu memberikan pendampingan terkait dengan program Pemda. Keterlibatan Kejari adalah untuk mengawal, mengamankan, dan mendukung keberhasilan jalannya pemerintahan dan pembangunan melalui upaya-upaya pencegahan preventif dan persuasif.

“Berdasarkan instruksi Bupati Boltim, pada Jum’at besok, Kejari Kotamobagu akan turun bersama kami Dinas PUPR guna melakukan Mutual Cek Awal (MCA). Upaya ini sebagai langkah awal terjalinnya suatu kerjasama TP4D dan Pemda Boltim,” ujar Muis, pada Kamis (27/06).

Menurutnya, pihak Kejari merupakan suatu lembaga penegak hukum yang berperan untuk mendukung keberhasilan penyeleggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional baik di pusat maupun daerah melalui pengawalan dan pengamanan dalam kegiatan perencanan, pelaksanaan dan pemanfaatan hasil pembangunan termasuk dalam upaya mencegah timbulnya penyimpangan dan kerugian negara.

“Jadi jangan hanya melihat dari aspek administratif. Tapi perlu dipandang juga asas manfaat dari program yang dilaksanakan sebab itu yang menjadi skala prioritas. Ini juga sebagai bentuk upaya pemerintah untuk mencegah agar tidak terjadi kerugian negara,” jelasnya

Kata Muis,  sesuai harapan Bupati kepada para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), agar dapat memanfaatkan keberadaan TP4D dalam pelaksanaan tugas, dan menjadikan kegiatan tersebut sebagai wadah berkomunikasi, berkoordinasi dan berkonsultasi.

“Yang dimaksudkan Bupati agar tidak ada rasa kecemasan dalam jalannya suatu kegiatan. Kata Bupati, jika didampingi dengan benar dan dilaksanakan dengan benar, tentu tak akan ada rasa takut.” jelas Muis, mengutip pesan Bupati Boltim. (Lee)

Komentar