BOLMONGNEWS BOLMONG—Tahapan pembangunan bandar udara (Bandara) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai dilaksanakan. Proses tender telah dilakukan melalui LPSE, sejak 22 Maret dan berakhir pada 23 April dimenangkan oleh PT Bahana Prima Nusantara.
“Kontrak kerja sudah ditanda tangani sejak 2 Mei 2018 lalu, dan saat ini proses pekerjaan sudah mulai digulir, dengan tahapan kerja yang pertama yakni pengukuran,” ungkap Kepala Bidang Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Bolmong, Zulfadly Binol.
Ia mengungkapkan, anggaran yang disediakan untuk proyek pengerjaan bandara tersebut sebesar Rp20 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahapan lelang dibuka dengan nilai Rp 20 miliar berakhir dengan harga terkoreksi Rp 15.027.000.000. “Pihak Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) telah meminta perhitungan kembali untuk pengajuan dengan anggaran Rp15 miliar tersebut, dimana disitu terjadi perubahan terutama di sisi anggaran sewa alat berat, dan harga material di daerah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, besaran anggaran tersebut belum dapat menyelesaikan pembangunan run way dengan panjang 1.400 meter. “Kalau dilihat nampaknya tidak akan selesai 1.400 ini dengan jumlah anggaran, masih akan berlanjut di tahun 2019,” jelasnya.
Run way bandara Bolmong direncanakan sepanjang 2.200 meter dengan 3 tahap pembangunan. Tahap pertama dikerjakan sepanjang 1.400 meter dengan lebar 30 meter.
Adapun 3 perusahaan yang ikut lelang, yakni PT Sumber Bangun dengan harga penawaran Rp 16.135.600.00 harga terkoreksi Rp 16.135.600.00, PT Monodon Pilar dengan harga penawaran Rp 16.599.000.000 harga terkoreksi Rp 16.599.000.000, dan PT Bahana Prima Nusantara dengan harga penawaran Rp 15.027.000.000 harga terkoreksi Rp 15.027.000.000.(tr-01/dhav)
Komentar