BOLMONGNEWS KOTAMOBAGU—Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi berturut-turut di Kota Surabaya dan Sidoarjo dalam dua hari terakhir mengundang keprihatinan dari seluruh warga Indonesia.
Pengeboman di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5) pagi tadi, seakan menjadi aksi lanjutan dari dua insiden yang terjadi sebelumnya. Indonesia kini dihantui aksi biadab, keji dan tidak berprikemanusiaan oleh aksi terorisme.
Duka mendalam dari keluarga korban rangkaian aksi terorisme di tanah air ini, turut dirasakan seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Tak terkecuali, masyarakat Kota Kotamobagu provinsi Sulawesi Utara.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), mengajak kepada seluruh elemen masyarakat bersama-sama menggelar aksi penolakan terorisme dan radikalisme.
Aksi yang akan melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkpimda) ini, dipusatkan di lapangan boki hotinimbang Kotamobagu, sekira pukul 13.00 Wita.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pak Sekda dan Wali Kota. Direncanakan aksi penolakan terorisme ini melibatkan semua pihak, termasuk para tokoh agama, unsur forkopimda, masyarakat dan ormas-ormas. Aksi ini direncanakan besok (Selasa), ” ungkap Sekertaris Kesbangpol Kotamobagu, Hendra Makalalag, Senin (14/5/2018).
Ia berharap, seluruh elemen masyarakat Kotamobagu bersama-sama dalam aksi tersebut.
“Tindakan yang dilakukan para teroris ini tidak bisa ditolelir, ini sudah merusak persatuan dan kesatuan yang telah kita jaga selama ini. Kerukunan antar umat beragama telah dirusak oleh segelintir orang dan harus kita lawan secara bersama-sama,” tandasnya. (tr-01/dhav)
Komentar