BNews, BOLSEL — Setelah menunggu hampir lima tahun pascabencana banjir bandang 2020, warga Desa Pakuku Jaya, Kecamatan Tomini, akhirnya dapat menikmati aliran listrik secara permanen.
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) bersama PLN Kotamobagu resmi melakukan penyalaan listrik bagi masyarakat korban bencana, menandai babak baru pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi warga.
Peresmian penyalaan listrik tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan H. Iskandar Kamaru dan menjadi simbol hadirnya negara di tengah masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan pascabencana.
Meski terlambat bagi sebagian warga, momentum ini tetap disambut haru dan penuh harapan oleh masyarakat Desa Pakuku Jaya.
Program penyediaan listrik ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bolsel dan PLN Kotamobagu, sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan hak dasar masyarakat, khususnya korban bencana, dapat terpenuhi secara bertahap dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Iskandar Kamaru menegaskan bahwa penyalaan listrik bukan sekadar menghadirkan penerangan, tetapi menjadi fondasi penting dalam mendorong pemulihan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, serta kehidupan sosial masyarakat.
“Ini bukan hanya soal lampu yang menyala, tetapi tentang harapan yang kembali hidup. Pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat bangkit dan tidak tertinggal pascabencana,” tegas Iskandar
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PLN Kotamobagu yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan akses listrik bagi warga terdampak banjir bandang, yang selama ini harus bertahan dengan keterbatasan infrastruktur dasar.
Sementara itu, Manager PLN Kotamobagu menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah daerah, terutama dalam memperluas akses kelistrikan di wilayah terpencil dan daerah terdampak bencana.
“Listrik adalah kebutuhan dasar. Kami berupaya agar masyarakat dapat menikmati layanan yang layak demi mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dengan mengalirnya listrik di Desa Pakuku Jaya, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berharap semangat bangkit dan kemandirian masyarakat semakin kuat, sekaligus menjadi pengingat bahwa pembangunan pascabencana harus berpihak pada kebutuhan nyata warga.
Kegiatan peresmian ini turut dihadiri Ketua Komisi II DPRD Bolaang Mongondow Selatan Zulkarnaen Kamaru, Asisten I Sekretariat Daerah, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Tomini, serta unsur pemerintah desa setempat.
Meski demikian, penyalaan listrik ini juga menjadi refleksi bahwa pemulihan pascabencana membutuhkan percepatan, konsistensi, dan pengawasan berkelanjutan.
Reporter: Wawan Dentaw









Komentar