Bela Negara dalam Kerja Nyata ASN, Iskandar Kamaru Paparkan Arah Kebijakan Dana Desa 2026

BNews, BOLSEL— Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Iskandar Kamaru menegaskan bahwa semangat bela negara bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak semata diwujudkan dalam simbol dan seremoni, melainkan melalui kerja nyata yang berlandaskan disiplin, loyalitas, dan integritas dalam melayani masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Bupati Iskandar saat memberikan arahan di hadapan peserta apel.

Menurutnya, pelayanan prima kepada masyarakat merupakan bentuk pengabdian terbaik ASN kepada bangsa dan daerah, sekaligus cerminan nilai-nilai bela negara dalam konteks pemerintahan dan pelayanan publik.

“Bagi ASN, bela negara adalah bekerja dengan disiplin, loyalitas, dan integritas. Pelayanan prima kepada masyarakat merupakan bentuk pengabdian terbaik kepada bangsa dan daerah,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Iskandar juga memaparkan sejumlah informasi strategis terkait kebijakan pembangunan desa.

Iskandar mengunhkapkan hususnya mengenai pagu Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) untuk Tahun Anggaran 2026.

Ia menyebutkan, ADD Bolsel tahun 2026 ditetapkan sebesar Rp33,7 miliar, sementara Dana Desa mencapai Rp52 miliar.

Meski secara nasional terjadi penurunan pagu dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, dirinya meminta seluruh jajaran pemerintah desa untuk tetap optimis dan fokus pada pengelolaan anggaran yang akuntabel serta bertanggung jawab.

“Penurunan pagu ini tidak boleh melemahkan semangat kita dalam membangun desa. Yang terpenting adalah bagaimana anggaran yang ada dikelola secara tepat guna dan tepat sasaran,” ujarnya.

Ia pun mengungkapkan bahwa berdasarkan perhitungan indikator yang ditetapkan, Desa Popodu tercatat sebagai penerima Alokasi Dana Desa tertinggi, sedangkan Desa Kombot Timur menerima alokasi terendah.

Data tersebut, menurutnya, harus dipahami secara objektif sebagai bagian dari mekanisme perencanaan dan penganggaran berbasis indikator.

Lebih lanjut, Iskandar meminta pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk segera bersinergi dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) Tahun 2026.

“Gunakan pagu indikatif yang ada secara efektif dan tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat,” pintanya

Ia menekankan bahwa perencanaan yang matang, kolaboratif, dan berorientasi pada kebutuhan riil warga desa akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan desa, meskipun di tengah keterbatasan anggaran.

Menutup arahannya, Iskandar berharap seluruh perangkat desa dan ASN di lingkungan Pemkab Bolsel terus menjaga komitmen pelayanan publik, memperkuat sinergi, serta menjadikan anggaran desa sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

“Mari kita kelola anggaran dana desa ini dengan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan desa dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Reporter: Wawan Dentaw

Komentar