BNews, BOLSEL — Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Iskandar Kamaru, menegaskan bahwa Musyawarah Cabang (Muscab) III Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Bolsel tidak boleh berhenti pada agenda rutin organisasi semata.
Menurutnya, forum tersebut harus dimaknai sebagai ruang strategis untuk merumuskan gagasan dan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Penegasan itu disampaikan Bupati Iskandar Kamaru saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Muscab III IKA PMII Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang digelar di Balai Desa Salongo, Jumat (19/12/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menilai bahwa keberadaan IKA PMII memiliki posisi penting karena dihuni oleh sumber daya manusia dengan latar belakang intelektual, pengalaman organisasi, dan jejaring yang luas.
Alumni PMII, kata dia, tersebar di berbagai sektor strategis, mulai dari birokrasi pemerintahan, dunia akademik, profesi, hingga lembaga legislatif.
“Muscab ini jangan hanya menjadi forum memilih ketua dan pengurus. Lebih dari itu, harus menjadi dapur gagasan yang melahirkan ide-ide solutif untuk menjawab persoalan pembangunan di daerah,” tegas Bupati.
Bupati Iskandar menyebut IKA PMII sebagai aset daerah yang seharusnya mampu berperan aktif dalam mengawal sekaligus mendukung agenda pembangunan Pemerintah Kabupaten Bolsel.
Ia menilai, tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks dan membutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan organisasi kemasyarakatan berbasis intelektual seperti IKA PMII.
Ia juga mendorong agar IKA PMII Bolsel tidak bersifat eksklusif dan seremonial, tetapi hadir secara konsisten dalam ruang-ruang diskusi publik serta penguatan kapasitas masyarakat.
Beberapa sektor yang disorot Bupati untuk menjadi fokus kontribusi alumni PMII antara lain penguatan ekonomi umat, peningkatan literasi digital, serta pembangunan sosial dan kemasyarakatan.
“Sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi seperti IKA PMII sangat penting agar pembangunan berjalan inklusif, berkelanjutan, dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya menjaga soliditas dan silaturahmi lintas generasi di tubuh IKA PMII.
Menurutnya, kesinambungan gagasan dan pengalaman antar generasi alumni menjadi modal besar dalam melahirkan kepemimpinan organisasi yang kuat dan berorientasi pada kemaslahatan publik.
Di sisi lain, Muscab III IKA PMII Bolsel dinilai sebagai momentum evaluasi peran organisasi dalam beberapa tahun terakhir, sekaligus titik awal untuk merumuskan arah gerak yang lebih relevan dengan dinamika daerah.
Harapan besar disematkan agar kepengurusan yang terpilih nantinya tidak hanya aktif dalam internal organisasi, tetapi juga mampu menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah daerah.
Menutup sambutannya, Iskandar Kamaru secara resmi membuka Muscab III IKA PMII Bolsel dan berharap forum tersebut dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis, kepengurusan yang amanah, serta program kerja yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Bolaang Mongondow Selatan.
“Organisasi alumni harus menjadi kekuatan moral dan intelektual. Jangan hanya hadir saat agenda organisasi, tetapi juga saat daerah membutuhkan gagasan dan keberpihakan,” pungkasnya.
Reporter: Wawan Dentaw








Komentar