BNews, BOLSEL — Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Iskandar Kamaru menghadiri acara Wisuda Santri TPQ/TKQ serta Gema Juz 30 yang digelar di Gedung Grand Fajar Bolsel, Selasa (16/12/2025)
Kegiatan ini menjadi penegasan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat fondasi pendidikan keagamaan sejak usia dini.
Dalam sambutannya, Bupati Iskandar menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh santriwan dan santriwati yang diwisuda. Ia berharap ilmu agama, khususnya kemampuan membaca Al-Qur’an, dapat menjadi penerang dalam kehidupan mereka untuk menggapai cita-cita di masa depan.
“Semoga apa yang kalian pelajari menjadi cahaya dalam kehidupan, membentuk karakter, dan mengantarkan kalian menjadi generasi yang berakhlak serta berprestasi,” ujar Bupati.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan wisuda TPQ/TKQ dan Gema Juz 30 yang rutin digelar setiap tahun merupakan bagian dari upaya strategis Pemkab Bolsel dalam mencetak kader-kader muda yang beriman dan berakhlak mulia sebagai pondasi generasi penerus daerah.
Menurutnya, mempelajari agama, khususnya Al-Qur’an, merupakan kewajiban bagi umat Islam. Karena itu, pemerintah daerah mengambil langkah tegas dengan mengintegrasikan pendidikan keagamaan ke dalam sistem pendidikan formal.
“Di Bolsel sudah ada surat edaran bahwa setiap siswa yang akan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama wajib memiliki ijazah TPQ atau TPA, ” ungkap Iskandar
“Namin iika belum memiliki, maka orang tua wajib membuat surat pernyataan untuk memasukkan anaknya ke TPA selama tiga bulan,” tegasnya.
Kebijakan tersebut, kata Bupati, bertujuan agar anak-anak ketika memasuki jenjang SMP maupun SMA sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan bahwa pada wisuda tahun ini tercatat sebanyak 544 santriwan dan santriwati yang diwisuda, yang secara otomatis telah memenuhi salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.
Dia juga mendorong para santri agar tidak berhenti belajar dan terus meningkatkan kemampuan membaca serta menghafal Al-Qur’an.
Untuk itu Ia berharap ke depan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dapat melahirkan lebih banyak hafiz dan hafizah Al-Qur’an.
“Saat ini di Bolsel sudah ada tiga pesantren yang setiap tahun melahirkan hafiz Qur’an. Ini adalah pondasi penting agar generasi muda kita tidak mudah tergerus oleh pergaulan bebas dan pengaruh negatif zaman,” katanya.
Lebih jauh, Bupati berharap 544 santri yang diwisuda hari ini kelak dapat menjadi pemimpin daerah dan garda terdepan dalam syiar Islam, termasuk menghidupkan kegiatan tadarus Al-Qur’an di rumah-rumah dan posko-posko Ramadan, terlebih menjelang datangnya bulan suci Ramadan yang tidak lama lagi akan disambut.
Kegiatan wisuda ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkab Bolsel dan Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pemerintahan serta penguatan pembinaan keagamaan di daerah.
Reporter: Wawan Dentaw








Komentar