Dampak Gaji Guru yang Belum Dibayarkan

Oleh: Siti Wulandari Mamonto M.Pd

Salah satu indikator keberhasilan suatu daerah dilihat dari kualitas Pendidikan formalnya. Baik pada sekolah dasar, menengah ataupun atas. Karena keberhasilan Pendidikan ditunjukkan dari perilaku sosial, akhlak, sifat dan sikap di lingkungan sosial. Di mana hal tersebut diperoleh dari hasil Pendidikan di Sekolah.

Guru memiliki peranan penting dalam peningkatan kualitas Pendidikan. Namun pada banyak kasus kesejahteraan guru justru terabaikan.

Saat ini tengah berseliweran di media sosial terkait gaji guru baik P3K maupun ASN yang belum terbayarkan oleh dinas terkait di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Hal ini sangat disayangkan, mengingat beban kerja guru yang kita tahu bersama cukup kompleks. Guru harus memenuhi tanggung jawabnya terhadap murid dengan mengajar, dibebankan juga dengan tumpukkan administrasi kelas. Tidak hanya itu, gurupun memiliki peran ganda sebagai orang tua kedua yang memahami mental anak didiknya.

Ketika guru telah melakukan kewajibannya sudah seharusnya haknya pun dipenuhi. Hal ini harus menjadi perhatian penting, karena proses keberhasilan pembelajaran tergantung dari guru.

Jika hal ini tidak diperhatikan, maka takutnya akan berdampak pada proses pembelajaran di dalam kelas. Isu ini dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap motivasi guru, dan profesioanalitas guru.

Gaji yang rendah bahkan yang tidak terbayarkan berdampak pada motivasi guru yang rendah karena merasa tidak dihaargai. Sehingga bisa menyebabkan penurunan semangat kerja yang berdampak pada penurunan kualitas pengajaran dalam kelas, karena tidak sebanding dengan kompensasi finansial yang diterima.

Tidak hanya itu, dengan gaji yang tidak dibayarkan akan mempengaruhi profesionalitas yang rendah. Guru akan kesulitan dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan mengajar.

Dengan persoalan tersebut, maka jangan heran jika hasil belajar siswa juga mengalami penurunan, yang akhhirnya berdampak pada kualitas Pendidikan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dari dinas terkait untuk lebih meperhatikan keluh kesah guru terlebih mengenai gaji. Agar tidak mempengaruhi kualitas Pendidikan di daerah Bolaang Mongondow.

*) Penulis saat ini tengah konsen ke pendidikan guru.

Komentar