Tobayagan Selatan Bahas Perubahan RPJMDes dan RKPDes Tahun 2025, Umar: Program P3PD Kemendes Sangat Membantu

BNews, BOLSEL – Pemerintah Desa (Pemdes) Tobayagan Selatan (Tobsel) menggelar Musyawarah Desa (Mus Desa) yang membahas perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) untuk tahun 2025.

Acara yang dilangsungkan di Balai Desa Tobayagan Selatan ini, dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, hingga Karang Taruna dan perwakilan organisasi lainnya, Minggu (13/10/2024).

Dalam sambutannya, Sangadi (Kepala Desa) Tobayagan Selatan, Rahjun Podomi, menyampaikan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal pembangunan desa.

Sangadi yang baru 3 Tahun menjabat itu, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah desan. Namun juga masyarakat sebagai bagian dari proses tersebut.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam mengawal dan memonitor pembangunan desa kita. Di mana 2 tahun terakhir desa kita telah menerima program kementrian P3PD Sub Komponen 2B,” ujarnya.

Dia menjelaskan, saat ini antusias masyarakat dalam kegiatan tersebut juga sangat baik.

“Dengan partisipasi aktif dan pengawalan pembagunan, kita dapat memastikan kebutuhan sesuai kebutuhan dan harapan bersama terutama masyarakat rentan dan marjinal,” katanya.

Senada disampaikan Ketua BPD, Umar Paputungan. Dia menekankan pentingnya sinergi antar seluruh lembaga desa, demi mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan.

Menurutnya, program P3PD Sub Komponen 2B, sangat membantu dalam memberikan pemahaman kepada masyarkat rentan dan marjinal, terkait kebutuhan dan partisipasi terhadap keberlangsungan pembagian di desa.

“Sinergitas antara pemerintah desa, BPD, dan seluruh elemen masyarakat rentan dan marjinal sangat diperlukan agar rencana pembangunan desa bisa berjalan dengan baik dan mencapai sasaran,” kata umar.

Umar menjelaskan, kekompakan pemerintah dan masyarakat sebagai objek kemajuan pembangunan desa bukan hanya impian. Tetapi kenyataan yang harus dicapai bersama.

“Jadi dalam musyawarah ini mari kita bersama sama masyarakat untuk bisa mengawal apa yang menjadi harapan kita semua, dalam mewujudkan desa yang Inklusif,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Tobayagan Selatan, Rinaldi Potabuga, dalam kesempatan itu menyampaikan aspirasi kaum muda terkait program pemberdayaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

Ia mengusulkan agar dalam perubahan RPJMDes dan RKPDes 2025, pemerintah desa mencantumkan program beasiswa untuk warga kurang mampu bagi para pemuda yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

“Kami berharap agar pendidikan menjadi salah satu prioritas, dengan adanya program beasiswa bagi anak-anak muda di desa ini yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi,” kata Rinaldi.

“Pendidikan ini sangat penting untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas dan siap membangun desa di masa depan,” sambungnya.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan diskusi hangat dan kesepakatan dari seluruh peserta untuk terus berkolaborasi.

Serta memastikan perubahan RPJMDes dan RKPDes yang disusun, mampu menjawab tantangan pembangunan Desa Tobayagan Selatan, khususnya dalam aspek infrastruktur, ekonomi, dan pemberdayaan sumber daya manusia.

Akhir pertemuan, Pemerintah Desa, BPD, Karang Taruna, dan seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam agenda tersebut, berharap agar pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, terutama masyarakat rentan dan marjinal bisa terealisasi secara nyata.

Reporter: Wawan Dentaw

Komentar