BNews, BOLSEL – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melakukan akselerasi satu langkah lebih maju untuk dunia pendidikan.
Kali ini bersama Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Utara melakukan program kemitraan tentang Optimalisasi Platform merdeka mengajar.
Kegiatan ini mengangkat tema “Pelatihan mandiri Pendidikan Inklusif Berjenjang (DASAR) untuk Kepala Sekolah dan Guru”, bertempat di Balai pendidikan di Manado.
Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari kedepan, mulai tanggal 17 sampai dengan 21 September ini, dibuka secara langsung oleh Kepala Balai Guru penggerak Ariyanto Batara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bolsel, Rante Hattani mengatakan, kegiatan ini dilakukan karena kepedulian Pemkab Bolsel terhadap dunia pendidikan.
Hal ini juga sesuai dengan adanya Permendikbudristek 48 tahun 2023 tentang akomodasi yang layak untuk peserta didik.
“Jadi dalam Permendikbudristek 48 tahun 2023 sasarannya jelas yakni penyandang disabilitas pada satuan pendidikan anak usia dini formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi,” kata Rante.
Lanjutnya, tujuan program pendidikan inklusif adalah untuk meningkatkan akses pelayanan pendidikan yang ideal, bagi anak berkebutuhan khusus.
“Pendidikan ini sangat jelas, di mana akan memberikan jaminan untuk memperoleh hak pendidikan yang sama seperti anak-anak lainnya,” jelas Rante.
“Peserta kegiatan ini berjumlah 123 orang, terdiri dari 12 orang Kepala Satuan Pendidikan dan 111 orang guru,” sambungnya.
Sementara itu, Ariyanto Batara menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya bagi pemerintah daerah, karena sangat antusias dalam mengoptimalkan pelayanan pendidikan inklusif.
“Bolsel adalah daerah pertama di Sulawesi Utara yang melakukan program kemitraan tentang pendidikan inklusif,” ucap Ariyanto.
Turut hadir Narasumber dari Kemendikbudristek, Widyaprada Balai Guru penggerak dan pejabat Eselon 3 dan 4 serta staf dinas pendidikan dan kebudayaan Bolsel.
Reporter: Wawan Dentaw
Komentar